Thursday, December 14, 2017

NASAB Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya dari Jalur Aya

NASAB Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya dari Jalur Ayah :

• Nabi Muhammad SAW
• Sayyidatina Fathimah az-Zahra + Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib
• Imam Husein ash-Sibth
• Imam Ali Zainal Abiddin
• Imam Muhammad al-Baqir
• Imam Ja’far Shadiq
• Imam Ali al-Uraidhi
• Imam Muhammad an-Naqib
• Imam Isa an-Naqib ar-Rumi
• Imam Ahmad Al-Muhajir
• Imam Ubaidullah
• Imam Alwy Ba’Alawy
• Imam Muhammad
• Imam Alwy
• Imam Ali Khali Qasam
• Imam Muhammad Shahib Marbath
• Imam Ali
• Imam Al-Faqih al-Muqaddam Muhammd Ba’Alawy
• Imam Alwy al-Ghuyyur
• Imam Ali Maula Darrak
• Imam Muhammad Maulad Dawileh
• Imam Alwy an-Nasiq
• Al-Habib Ali
• Al-Habib Alwy
• Al-Habib Hasan
• Al-Imam Yahya Ba’Alawy
• Al-Habib Ahmad
• Al-Habib Syekh
• Al-Habib Muhammad
• Al-Habib Thoha
• Al-Habib Muhammad al-Qodhi
• Al-Habib Thoha
• Al-Habib Hasan
• Al-Habib Thoha
• Al-Habib Umar
• Al-Habib Hasyim
• Al-Habib Ali
• Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi

Thursday, December 7, 2017

MUTIARA HIKMAH ABAH GURU SEKUMPUL

MUTIARA HIKMAH ABAH GURU SEKUMPUL
1- Hidup di akhir zaman ini, jalan menuju Allah yang paling selamat ialah dengan memperbanyak sholawat.
2- Aku dijalankan guruku dijalan sholawat, maka aku juga menjalankan muridku dijalan sholawat (memperbanyak baca sholawat).
3- Perbanyaklah Beribadah sebelum nikah, supaya keturunan kita hidupnya nyaman.
4- Kalau dari baligh sampai tua yang diurusnya hanya dunia, maka jahannam sudah menunggu diakhirat, hendaknya orang memikirkan dunia sekedar perlunya saja.
5- Khusus jam 2 malam sampai subuh adalah majlis orang Sholeh, bangunlah walau sebentar supaya mendapatkan madad mereka, karena pada jam itu semua Auliya' bangun mendoakan muslimin dan muslimat.
6- Bila tidak penting tidak usah keluar rumah, tidak usah kumpul-kumpul yang tidak memberi manfaat, perbanyaklah Membaca sholawat, membaca Alquran, jaga hati dari sifat merasa hebat, merasa memiliki, merasa suci, ingat-ingat akan mati harta diwarisi keluarga, jasad diwarisi cacing, ilmu kembali pada sang maha pencipta hanya dosa yang kita bawa maka syafaat Rasulullah yang kita dambakan.
7- Timbulnya keramat dan sampainya seseorang kepada derajat wali karena istiqomah mengamalkan sunnah Rasulallah SAW.
8- Sekecil atau seringan apapun sunnah Nabi disitu ada sirr (rahasia,hikmah) didalamnya.
9- Jalan paling cepat washil (sampai,mencapai makrifat) kepada Alloh dan Rasulullah adalah menyenangkan Rasulullah dan guru.
Ada 2 hal yg utama Yang dapat menyenangkan Rasulullah;
~Hadir majlis ilmu dan mengamalkan ilmu.
~Memuji, mencintai dan menyayangi Rasulullah termasuk ahlul bait keturunan Rasulullah, ulama dan guru.
10- Tiada jalan untuk selamat diakhir zaman ini melainkan mendekati dan mengambil berkah ulama atau wali baik yg masih hidup maupun sudah wafat. Maksud mendekati dan mengambil berkah yaitu mencintai, membantu, bersilaturrahim, hadir majlis, mengamalkan segala ilmu, wiridan dan nasehat mereka, ziarah kekubur mereka apabila sudah wafat.
11- Ciri orang tawadhu (rendah diri) ialah mau menerima kebenaran meskipun kamu dengar dari mulut anak kecil.
12- Menutup aurat wajib hukumnya dan menutupi kemuliaan diri lebih wajib hukumnya. Biasa-biasa sajalah jadi orang itu.
13- Usahakanlah dirimu ada dihatinya wali karena hati wali selalu dipandang Allah dengan hujanan rahmat-Nya. Jika kamu ada dihati mereka maka kamu pun mendapat hujanan itu.
14- Diantara obat penerang hati: 1- Baik sangka kepada Allah 2- Baik sangka kepada Rasulullah 3- Baik sangka kepada Auliya' Allah. 4- Baik sangka kepada orang islam 5- selalu bersyukur dengan apa yang ada.
15- Ciri orang yang cinta adalah yang didengarnya cuma ucapan kekasihnya, yang disebut cuma nama kekasihnya.
16- Ibadah orang Arif Billah cuma mendzohirkan MAHABBAH kepada Allah saja, bukan karena mengharap surga atau takut masuk neraka.
17- Supaya disayangi para Auliya' Allah yaitu sering sering kirim Fatihah kepada mereka.
18- Barang siapa cinta orang Sholeh dan membesarkannya, maka Allah akan memberikan keturunan yang Sholeh.
19- Supaya hidup penuh barokah sayangilah, cintailah para AuliyaAllah.
20- Aku selalu berada didalam ruh pecinta pecintaku apabila ada rasa rindu dihati kalian berarti aku maujud sudah dibatin kerinduan kalian.
21- Bacaan ketika Abah Sekumpul minum obat dan minum air putih: Bismillahirrahm
anirrahim nawaitussyifa' bibarokatil Musthofa shollallohu 'alaihi wasallam.
22- Orang yang paling celaka itu senang mendapat pujian orang lain. Padahal sifat yang dipuji orang itu tidak ada padanya.
23- Menyukuri ilmu dengan mengamalkannya, menyukuri amal dengan ikhlas, menyukuri ikhlas dengan istiqomah.
24- Sakarotul maut itu mudah bagi orang yang rajin membaca istighfar.
25- Supaya tidak hancur di dalam kubur​ adalah mencintai Auliya' dengan cara sering membaca riwayat mereka.
26- Supaya mati kita dalam keadaan beriman dan khusnul khotimah adalah jangan sekali-kali kita melihat kekurangan dan keburukan orang lain.
27- Apapun pekerjaannya jadi PNS, pedagang, pengajar, buruh atau guru usahakanlah kalau bisa seminggu sekali duduk di majlis ilmu berkumpul dengan para ulama' dan para Habaib untuk menuntut ilmu Agama karena inilah jalan yang paling diridhoi Allah swt.
28- Kita takkan pernah bisa berkawan selama kita masih memandang dosa daripada kawan kita. oleh sebab itu pandanglah diri dahulu sebelum memandang diri orang lain.
29- Orang yang beriman, ketika tertimpa musibah, menganggap itulah hari raya bagi dirinya karena dosanya dibersihkan oleh Allah.
30- Jika kita ini kehilangan sesuatu, itu tandanya Allah menghilangkan yang tidak baik untuk kita.
Contoh, misalnya tv hilang dirumah, mungkin tv itu subhat atau kita membelinya tidak ber'akad jual beli. Teman seperti itu juga, Allah memisahkan kita dengan teman kita itu, mungkin teman kita itu nantinya membuat (memberi pengaruh) kita tidak baik.
Orang yang tidak kita senangi (malah) dijadikan temannya,mungkin nanti orang yang tidak kita senangi itu manfaat untuk dia.
Jadi Allah mengaturkan kita yang baik-baik datang, yang tidak baik menjauh.
Mudahan kita ikhlas mampu sabar dengan apa yang ditakdirkan Allah Ta'ala kepada kita"
31- Barang siapa mengamalkan doa
Allohummaghfir liummati sayyidina Muhammadin, Allohummarham ummata sayyidina Muhammadin, Allohummastur ummata sayyidina Muhammadin, Allohummajbur ummata sayyidina Muhammadin
(Ya Allah ampunilah umat Sayyidina Muhammad ,Ya Allah rahmatilah umat Sayyidina Muhammad , Ya Allah tutuplah aib umat Sayyidina Muhammad , Ya Allah lengkapilah kekurangan umat Sayyidina Muhammad.)
Empat kali sesudah sholat Subuh, diantara Fadhilah mengamalkannya:
1- Dimasukkan jumlah martabat Fadhilah Wali Qutub
2- Dijadikan kaya dan mudah rizkinya.
3- Naik pangkat dunia dan akhiratnya.
4- Akhir umurnya Khusnul khatimah. Dll.
Tetapi selain kita membaca doanya perlu diamalkan dalam kehidupan:
1- Harus siap mengampuni atau memaafkan kesalahan orang lain.
2- Harus kasih sayang terhadap umat Rasulullah.
3- Harus siap menutupi kekurangan dan aib umat Rasulullah.
4- Harus menyenangkan hati umat Rasulullah.
Mudah-mudahan kita bisa mengamalkannya aamiin...y robbal 'aalamiin #fadhol dishare

Wednesday, November 29, 2017

NGALAP BERKAH SYIRIK...

Ngalab barokah......

Suatu hari ada seorang pengemis mengetuk pintu rumah Rasulullah Saw.

Pengemis itu berkata:
"Saya pengemis ingin meminta sedekah dari Rasulullah." Rasulullah ﷺ bersabda:
" Wahai Aisyah berikan baju itu kepada pengemis itu". Sayyidah Aisyah Rha pun akhirnya melaksanakan perintah Nabi ﷺ.
Dengan hati yang sangat gembira, pengemis itu menerima pemberian beliau, dan langsung pergi ke pasar serta berseru di keramaian orang di pasar: " Siapa yang mau membeli baju Rasulullah? ". Maka dengan cepat berkumpullah orang-orang, dan semua ingin membelinya.

Ada seorang yang buta mendengar seruan tersebut, lalu menyuruh budaknya agar membelinya dengan harga berapapun yang diminta, dan ia berkata kepada budaknya:

Jika kamu berhasil mendapatkannya, maka kamu merdeka. Akhirnya budak itupun berhasil mendapatkannya.

Kemudian diserahkanlah baju itu pada tuannya yang buta tadi.

Alangkah gembiranya si buta tersebut, dengan memegang baju Rasulullah yang didapat, orang buta tersebut kemudian berdoa dan berkata: " Yaa Rabb dengan hak Rasulullah dan berkat baju yang suci ini maka kembalikanlah pandanganku". MaaSyaa Allah...dengan izin Allah, spontan orang tersebut dapat melihat kembali.

Keesokan harinya, iapun pergi menghadap Rasulullah dengan penuh gembira dan berkata: " Wahai Rasulullah... pandanganku sudah kembali dan aku kembalikan baju anda sebagai hadiah dariku". Sebelumnya orang itu menceritakan kejadiannya sehingga Rasulullah pun tertawa hingga tampak gigi gerahamnya.

Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda kepada Sayyidah Aisyah Rha : " Perhatikanlah baju itu wahai Aisyah, dengan berkah-Nya, ia telah mengkayakan orang yang miskin, Menyembuhkan yang buta, Memerdekakan budak dan kembali lagi kepada kita."
.
Semoga Allah ringankan kita untuk bersedekah dengan ikhlas.

Amin ya robbal alamin........
Allahumma sholli  'alaa sayyidina Muhammad.......

#coppas_dotcom
#smoga_manfaat

Monday, November 13, 2017

CARA MENGKONSUMSI GARAM ALA ROSUL



TAKUT AKAN PENYAKIT YANG TIMBUL DARI GARAM?
INI CARA RASUL MENGKONSUMSI GARAM

Nabi Muhammad Sholallohi 'alaihi wassallam  bersabda : "Sebaik-baik lauk adalah garam" (Al-Baihaqi).                     
SEBAIK BAIK LAUK ADALAH GARAM.                                             
Sangat bertentangan dengan dunia medis saat ini yang mengatakan bahwa makan garam bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti darah tinggi, dehidrasi, keropos tulang dan penyakit empedu, namun hal itu tidak akan terjadi jika Anda mengetahui cara mengkonsumsi garam dengan baik dan secara benar. Sesuai Sunnah Rasul.

Begini Cara Mengkonsumsi Garam Agar Terhindar Dari Penyakit (Ala Rasul)
Jadi sesuai dengan hadist diatas yang menyatakan Garam bukanlah penyebab penyakit,
tapi malah obat yang paling mujarab seandainya digunakan dengan cara yang betul.

Kuncinya adalah
 GARAM TIDAK BOLEH DIMASAK !!!.                 
Ingat tidak boleh dimasak !!!
Kesalahan kita (kebanyakan orang Indonesia) ialah kita memasak garam yaitu memasukkan garam ke dalam masakan ketika masakan sedang MENDIDIH/ PANAS.
Hal tersebut akan menyebabkan garam menjadi racun/toksik… Jika garam dimasak dengan cara di atas, garam akan menyebabkannya ber-asid dan membahayakan kesehatan serta mengundang berbagai penyakit, selain itu kandungan yodium pada garam juga akan hilang dengan percuma. Ingat yodium sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita.

Begini Cara yang betul penggunaan garam agar garam benar-benar menjadi obat bagi Anda, bukan jadi Penyakit
Masaklah makanan yang ingin dimasak sehingga selesai.
Contohnya: sayur masukkan garam dalam masakan apabila makanan dan airnya sudah berangsur dingin,atau dalam keadaan dingin.

Ingat  makanan yang dimasak harus tanpa garam ingat tanpa garam !!!!!

Selagi makan, sediakan semangkuk garam dan taburkan di atas makanan yang ingin dimakan sesuai selera masing2.
Garam adalah mineral bagi tubuh, “Banyak amalan yang dilakukan oleh para Salafus soleh ialah dengan mengambil garam sebelum memulai makan”

Garam digunakan sebagai pembuka makan dengan mengambilnya dengan ujung jari dan dimasukkan ke mulut.
INGAT GARAM ADALAH MINERAL !!!!         
Kelebihannya atau manfaatnya mengkonsumsi garam antara lain ialah:
 Mengobati lebih dari 70 penyakit, antara lain Darah tinggi, Diabetes, Tulang keropos, Gondokan, Pusing sakit kepala dll serta tidak akan mengalami keadaan mati mendadak.
Silakan sebarkan, sekiranya anda ingin orang-orang yang anda cintai menjadi sehat.

Berbagai penyakit yang disinyalir timbul akibat garam seperti gejala jantung dan tekanan darah tinggi adalah akibat dari penggunaan garam yang salah.
Karena kalau memasak jangan dikasih garam.. Ingat garam jangan dimasak.

Insyaallah penyakit darah tinggi,  jantung   bisa dihindari dengan cara makan yg baik.

Jadi kesimpulannya yg benar garam itu adanya dimeja makan bukan didapur.

MARILAH BERUBAH AGAR SEHAT SEMUA.

ORANG ASING LEBIH AWAL MENGGUNAKAN GARAM SELALU DI MEJA.....

#coppas_dotcom
#smoga_manfaat

Saturday, November 11, 2017

KHASIAT SURAH AT-TAUBAH

KHASIAT SURAH AT-TAUBAH 128-129

Dari Asy-Syaikh At-Tijani Radliallahu ‘Anhu :
– Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat Subuh maka Allah akan menjaga hatinya
– Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat Dhuhur maka Allah akan menghidupkan dan menetapkan hatinya (dalam keimanan) di dunia maupun di akhirat
– Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat ‘Ashar maka dia tidak akan mati seperti matinya orang kaget
– Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat Maghrib maka dia akan diberi istiqomah (dalam beribadah) oleh Allah SWT
– Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat ‘Isya maka Allah akan menjaga dirinya dari penguasa lalim
– Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat Witir maka Allah akan mencukupi perkara rizqinya dan ketakutannya terhadap makhluq
– Barang siapa membaca ayat ini tujuh kali setelah sholat ‘Iedul Fitri maka Allah akan menjaganya / menjauhkannya dari bencana sepanjang tahun
– Barang siapa membaca ayat ini dua puluh satu kali setelah sholat ‘Iedul Adha maka Allah akan menjauhkannya dari kebutaan sepanjang tahun bagi yang membacanya
– Barang siapa membaca ayat ini enam puluh enam kali setelah sholat gerhana matahari maka Allah akan menyembuhkannya dari segala penyakit yang ada di tubuh
– Barang siapa membaca ayat ini dua puluh delapan kali setelah sholat Istisqo maka Allah akan mengabulkan doa doanya
– Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat fajar maka dia tidak akan mati kecuali sehingga melihat tempatnya di surga atau dia melihat surga
– Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat Istikhoroh maka akan senantiasa dibantu oleh Malaikat
– Barang siapa membaca ayat ini satu kali setelah sholat sunah maka Allah akan memberi rizqi kepadanya yaitu bisa merasakan manisnya iman
– Barang siapa membaca ayat ini tujuh puluh tujuh kali setelah sholat Jum’ah maka Allah akan menjaganya dari makan makanan haram
– Barang siapa membaca ayat ini tiga ratus enam puluh kali pada hari ‘Arafah maka Allah akan menuntunnya dan mencukupinya dari kesusahan dunia akhirat
– Barang siapa membaca ayat ini seribu kali pada hari ‘Asyura maka akan dilayani oleh para Malaikat dan Allah akan memberi rizqi baginya dari segala arah
– Barang siapa membaca ayat ini lima ratus kali pada malam Nishfu Sya’ban maka dia tidak akan ditanya oleh Malaikat Munkar Nakir
– Barang siapa membaca ayat ini satu kali pada pagi dan sore hari maka Allah akan menjaganya dari segala mara bahaya dan tidak akan ada yang dapat mencelakainya selamanya
– Barang siapa membaca ayat ini satu kali setiap akan tidur maka Allah akan menjaganya sampai pagi dan tidak akan ada yang dapat mencelakainya selamanya
– Barang siapa membaca ayat ini untuk seseorang maka Allah akan menjaga orang itu dari segala keburukan
– Barang siapa membaca ayat ini dengan meletakkan tangannya di kepala maka Allah akan menjaga orang itu dari Pencuri dan orang dholim
– Barang siapa membaca ayat ini tiga kali ketika matahari terbit dan ketika terbenam maka Allah akan menjauhkannya dari buruknya ilmu
– Barang siapa membaca ayat ini tiga kali pada sore hari ketika hari jum’ah maka Allah akan menjaganya dari sihir dan binatang berbisa
– Barang siapa membaca ayat ini tujuh kali ditulis untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan cara meminum air rendamannya
– Barang siapa membaca ayat ini seratus kali untuk orang sakit dengan niat yang sungguh sungguh dan benar maka akan sembuh seketika
– Barang siapa berkholwat dan membaca ayat ini tiga puluh ribu kali dengan meletakkan tangannya di dada maka dia tidak akan sakit selamanya, tidak akan kelihatan penglihatannya, tidak akan ada yang bisa mengganggunya baik itu ahli dhohir maupun ahli batin
– Barang siapa membaca ayat ini enam puluh enam kali kepada orang yang terkena bisa binatang maka akan sembuh seketika
– Barang siapa membaca ayat ini seratus sebelas kali kepada orang yang menangis / meratap maka tidak akan kembali tangisannya / ratapannya selama dia membacanya
– Barang siapa membaca ayat ini ketika makan maka tidak akan hilang nikmatnya walaupun tengah berada di padang pasir
– Barang siapa membaca ayat ini sekali selama empat puluh hari kepada orang hamil maka akan dijaga ibu dan kandungannya, dan setelah lahir akan menjadi anak yang sholih
– Barang siapa membaca ayat ini sebelas kali ketika mimpi buruk maka Allah akan menjaganya
– Apabila seorang musafir meletakkan tangannya di kepala lalu membaca ayat ini maka Allah akan menjaganya dari segala macam keburukan sampai dia pulang dan dijauhkan dari segala macam penyakit
– Barang siapa membaca ayat ini siang dan malam walaupun hanya sekali maka dia tidak akan mati selagi dia tetap membacanya
– Barang siapa setelah membaca ayat ini mengantar musafir maka musafir tersebut akan dijaga dari segala macam bahaya dan dia tidak akan mati sehingga pulang
– Barang siapa membaca ayat ini untuk harta benda maka Allah akan menjaga harta tersebut
– Barang siapa membaca ayat ini untuk rumah, atau kebun, atau desa, atau kota, atau benteng maka Allah akan menjaga semuanya
– Barang siapa membacanya untuk kafilah atau perahu / kapal laut maka Allah akan menjaganya
– Barang siapa membaca ayat ini di tengah peperangan maka musuh akan lari dan diberi kemenangan dan keselamatan
– Barang siapa membaca ayat ini enam puluh enam kali kepada api yang berkobar maka api tersebut akan padam dengan idzin Allah SWT
– Barang siapa membaca ayat ini tujuh puluh ribu kali ketika kholwat maka akan mendapat khodam malaikat dan jin mukmin selama hidupnya, diterima dihati semua makhluk, semua akan tunduk kepadanya, disembuhkan segala penyakitnya, dan diberi kemudahan segala urusannya
– Barang siapa memperbanyak membaca ayat ini tanpa dihitung, baik ketika berjalan maupun duduk maka bertambah tambah kebaikannya, dicintai baginda Nabi SAW, dapat melihat baginda Nabi SAW setiap saat
– Barang siapa selalu membaca ayat ini selama empat puluh tahun maka hilanglah hijab antara dia dan baginda Nabi SAW, dan memperoleh derajat sebagaimana yang diperoleh para shiddiqin. #Like
# Share
Ijazah dari Sayyid Taufiq Aljiilani
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﺍﺟﻤﻌﻴﻦ

Friday, November 10, 2017

MENGUAK SEJARAH YANG DISEMBUNYIKAN; HARI PAHLAWAN, FATWA DAN RESOLUSI JIHAD NU

MENGUAK SEJARAH YANG DISEMBUNYIKAN; HARI PAHLAWAN, FATWA DAN RESOLUSI JIHAD NU




Di awal kemerdekaan Indonesia tidak ada dan tidak memiliki tentara. Baru dua bulan kemudian diadakan tentara, tepatnya pada tanggal 5 Oktober 1945 dibentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Ini dokumen Negara. Silakan dibaca di sekretariat Negara, di arsip nasional, ini semua ada. Nah, dengan dibentuknya ini Negara Indonesia sudah punya tentara.
Tanggal 10 Oktober diumumkanlah jumlah Tentara Keamanan Rakyat di Jawa, belum Sumatra dan daerah lainnya, ternyata ada 10 divisi. Satu divisi isinya 10.000 prajurit, terdiri dari 3 resimen dan 15 batalyon. Artinya 10 divisi TKR jumlahnya 100.000 pasukan. Itu TKR pertama, yang kemudian menjadi cikal-bakal TNI.
Dari pernyataan data TKR yang dikeluarkan pemerintah tanggal 10 Oktober 1945 kita tahu bahwa komandan divisi pertama TKR itu adalah Kolonel KH. Sam’un, kiai pengasuh pesantren di Banten. Komandan divisi ketiga adalah Kolonel KH. Arwiji Kartawinata, di Tasikmalaya, pangkatnya kolonel kiai haji. Sampai tingkat resimen sama, resimen 17 dipimpin Letnan Kolonel KH. Iskandar Idris. Resimen 8 dipimpin Letnan Kolonel KH. Yunus Anis. Pun dengan komandan batalyon, Komandan Batalyon TKR Malang dipimpin Mayor KH. Iskandar Sulaiman. Siapa Kiai Iskandar Sulaiman ini? Beliau saat itu jabatannya Rais Syuriah NU Kabupaten Malang.
Terdiri dari para kiai, ini dokumen Negara, bukan ngarang. Silakan dibaca di Arsip Nasional kemudian di Sekretariat Negara masih tersimpan. Di pusat sejarah TNI ada semua. Bahkan untuk selanjutnya kita lihat Komandan Divisi Pertama TKR Kolonel KH. Sam’un beliau ternyata pensiun Brigadir Jendral. Jadi banyak kiai-kiai yang pensiun Brigadir Jendral. Ini sejarah yang selama ini ditutup.
Termasuk KH. Hasyim Asy’ari dalam pemerintahan Presiden Soekarno beliau sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Tapi silakan dibaca buku-buku sejarah anak-anak SD, SMP, SMA, ada tidak KH. Hasyim Asy’ari masuk di buku pelajaran itu? Tidak ada, seolah-olah tak pernah ada jasanya dan bukan pahlawan nasional. Jadi memang yang dari pesantren itu disingkirkan betul dari Negara ini.
Nah, dari situ kita bisa tahu kenapa TKR waktu itu banyak dipimpin para kiai, karena hanya para kiai dari pesantren dengan santri-santri yang menjadi tentara itu adalah golongan dari elemen bangsa Indonesia yang mau berjuang sebagai militer tanpa bayaran. Tentara saat itu tidak dibayar. Dibayar dari mana, baru merdeka, duit tidak punya. Jadi, tentara itu baru menerima bayaran tahun 1950. Selama 1945 sampai perjuangan 1950 itu tidak ada bayaran. Dan yang mau melakukan itu hanya para kiai dengan tentara-tentara Hizbullah, laskar-laskar itu tidak ada bayarannya, sampai sekarang. "NU itu punya tentara swasta namanya Banser, ya tidak dibayar!" (hahaha… riuh hadirin tertawa).
Itu fakta. Jadi nanti kita akan tahu bagaimana hingga terjadinya pertempuran 10 November. 10 November ini satu peristiwa yang paling aneh dalam sejarah. Kenapa? Pertempuran besar yang terjadi setelah perang selesai. Jadi Perang Dunia itu selesai 15 Agustus. Ketika Jepang menyerah itu Perang Dunia Kedua dinyatakan selesai. Tidak ada lagi perang. Pasukan Inggris ditugasi mengangkuti interniran dan tawanan Jepang. Tawanan militer yang diangkuti, tugas utamanya itu. Jangan sampai tawanan-tawanan ini menghadapi amuk massa, diserang massa, dibunuhi massa. Ini berbahaya sehingga harus diangkuti.
Bagaimana bisa terjadi perang besar 10 November padahal sudah tidak ada perang? Nah ternyata sebelum pertempuran 10 November ada perang 4 hari di Surabaya, tanggal 26, 27, 28 dan 29 Oktober 1945. Bagaimana bisa terjadi perang 4 hari di Surabaya? Karena sebelum tanggal 26, yakni tanggal 22 Oktober ada Fatwa dan Resolusi Jihad dari PBNU, itu yang menyebabkan Surabaya bergolak. Jadi tentara Inggris sendiri aslinya tidak pernah berpikir akan perang dan bertempur dengan penduduk Surabaya, karena perang telah usai. Tapi karena masyarakat Surabaya terpengaruh Fatwa dan Resolusi Jihad, mereka pun siap menyerang Inggris, yang waktu itu mendarat di Surabaya. Ini sejarah yang selama ini ditutupi.
Justeru karena dengan sejarah yang ditutupi, tidak mengakui Fatwa dan Resolusi Jihad dan tidak mengakui ada perang 4 hari di Surabaya, orang yang membaca sekilas peristiwa 10 November akan menganggap tentara Inggris tidak waras, untuk apa mengebomi kota Surabaya tanpa sebab? Namun jika melihat rangkaian ini baru masuk akal, mereka marah karena jendralnya terbunuh, pasukannya dibunuh bonek-bonek Suroboyo. (hahaha... audiens ngakak).
Kenapa harus ada Fatwa dan Resolusi Jihad? Karena Presiden Soekarno meminta fatwa kepada PBNU, Mbah Hasyim, "Apa yang harus dilakukan warga Negara Indonesia kalo diserang musuh? Karena Belanda ingin kembali menguasai Indonesia." Disitulah Bung Karno juga menyatakan bagaimana caranya supaya Negara Indonesia diakui oleh Negara di dunia, karena sejak diproklamasikan 17 Agustus dan Negara dibentuk 18 Agustus tidak ada satupun Negara di dunia yang mau mengakui Indonesia. Karena Negara Indonesia diberitakan adalah Negara boneka bikinan Jepang, bukan atas kehendak rakyat; "Negoro sing gak dibelani rakyat."
Itulah Fatwa dan Resolusi Jihad kemudian dimunculkan oleh PBNU. Itulah yang akhirnya ketika Inggris datang tanggal 25 Oktober tidak diperbolehkan masuk Surabaya, karena penduduk Surabaya sudah siap perang. Ternyata sore harinya Gubernur Jawa Timur mempersilakan, "Silakan Inggris masuk tapi di tempat yang secukupnya saja." Ditunjukkan beberapa lokasi, kemudian masuk.
Tanggal 26 Oktober ternyata membangun pos-pos pertahanan Inggris. Karung-karung pasir ditumpuk kemudian dikasih senapan mesin. Bikin begitu, banyak. Lho ini apa maunya Inggris, padahal sudah tersebar isu Belanda mau berkuasa dengan membonceng tentara Inggris.
Dengan munculnya pos-pos pertahanan tanggal 26 Oktober, sore hari pos pertahanan itu diserang massa. Penduduk Surabaya dari kampung-kampung keluar nawur pasukan Inggris. "Ayo tawuran, tawuran." Dan peristiwa itu memang betul, para pelaku mengatakan, "Itu bukan perang, tapi itu tawuran." Kenapa? Tidak ada komandanya, tidak ada yang memimpin. Pokoknya orang-orang dengar, "Jihad... jihad… Mbah Hasyim... Mbah Hasyim…" Sudah, keluar semua langsung tawur sambil teriak "Allahu akbar... Allahu akbar!!!"
Jadi ini betul memang bukan perang, karena tidak ada komandannya. Keluar dari kampung-kampung karena seruan jihad itu disiarkan lewat langgar, masjid dan spiker-spiker, langsung jihad, tawur. Dan itu berlangsung sampai 27 Oktober, besoknya, perang kembali. Tanggal 28 Oktober yang namanya tentara terpengaruh bonek, ikut nawuri Inggris. Karena tentara itu terlatih, langsung massa dipimpin.
Dalam pertempuran 28 Oktober ini 1000 lebih tentara Inggris mati dibunuh. Tapi tentara tidak mau mengakui bahwa mereka tentara. Karena Indonesia sudah merdeka tapi negara-negara belum ada yang mengakui, "mosok tentara wes mateni tentara Inggris, o itu urusan besar nanti". Itu ikhtiar arek-arek Surabaya semuanya. Ya orang-orang Surabaya saja. Itu yang diteriakkan selalu “Arek-arek Suroboyo”. Karena apa? Tentara tidak mau ikut campur di situ, negara belum ada yang mengakui tapi sudah membunuh tentara Inggris.
Sampai tanggal 29 Oktober pertempuran itu masih berlangsung. Disitulah pihak Inggris mendatangkan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, datang dan didamaikan. Tanggal 30 Oktober ditandatangani kesepakatan damai, tidak tembak-menembak. Itu kan Gubernur Jawa Timur, pimpinan Jawa Timur, yang tawuran rakyat, tidak ada hubungannya rakyat dengan gubernur. Gubernur sudah tanda tangan, massa kampung-kampung tidak mau.
Tanggal 30 Oktober Brigadir Jendral Mallaby digranat/dibom arek Suroboyo, mati seketika. Inggris ngamuk betul, "Maksudnya apa orang-orang ini, perang sudah selesai, pasukan Inggris diserang, jendralnya dibunuh." Panglima tertinggi Jendral Krestisten marah. Kemudian mengancam, “Kalau sampai tanggal 9 November jam 6 sore pembunuhnya Mallaby tidak diserahkan, dan tanggal itu orang-orang Surabaya yang masih memegang bedil, meriam dst. tidak menyerahkan senjata kepada tentara Inggris, tanggal 10 November jam 6 pagi Surabaya akan dibom-bardir!!!"
Darat, laut dan udara datanglah tujuh kapal perang. Langsung di Pelabuhan Tanjung Perak meriam sudah diarahkan ke Surabaya. Dan kemudian meriam howidser diturunkan dari kapal. Ini khusus untuk menghancurkan bangunan, dan kemudian satu squadran pesawat tempur dan pesawat pengebom. Memang Surabaya mau dihabisi karena Inggris marah.
Disitulah tanggal 9 November jam setengah empat sore setelah Mbah Hasyim pulang dari Konferensi Masyumi di Jogja, karena beliau Ketua Masyumi waktu itu, pulang ke Surabaya mendengar ancaman itu dan menyaksikan sendiri bagaimana blockade mau menghancurkan Surabaya. Langsung Mbah Hasyim menjawab dengan fatwa, "Fardhu ain bagi semua umat Islam yang berada dalam jarak 94 Km dari kota Surabaya untuk membela kota Surabaya."
Ya, 94 Km itu jarak dibolehkannya shalat Qashar. Wilayah Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pasuruan dan Jombang itu kan tidak sampai 90 Km, datang semua. Kediri juga datang. Kita catat semua. Bahkan dari Lirboyo ini dalam catatan dipimpin Kiai Mahrus Aly. Jadi seruan/fatwa itu langsung disambut luar biasa. Bahkan Cirebon yang lebih dari 500 Km datang ke Surabaya.
Kemudian KH. Agus Sunyoto mengisahkan hiruk-pikuk pertempuran mulai dari jumlah pasukan, jenis senjata, siapa saja yang ikut perang, termasuk anak-anak kecil bahkan orang-orang dari lintas agama juga ikut perang. Orang Konghucu, Kristen dan Budha semua ikut jihad. Selain menewaskan Jendral Mallaby, pertempuran di Surabaya juga menewaskan seorang Brigadir Jendral bernama Loder Saimen. Jadi peristiwa pertempuran Surabaya itu menewaskan dua orang jendral Inggris.

(Ditranskrip oleh KH. M. Hariri Syuja' dari sebagian ceramah Kiai Agus Sunyoto dalam acara bedah buku Fatwa dan Resolusi Jihad di Pondok Pesantren Lirboyo Jum'at 3 November 2017. Episode selanjutnya silakan simak di video ini: https://youtu.be/wvmMAuk6fLI).

Thursday, November 9, 2017

Kisah 'Ajaib Sungai Nil

Kisah 'Ajaib Sungai Nil



Zaman dahulu, salah seorang cucu Nabi Ishaq bin Ibrahim Al Kholil -alaihimus salaam- yg bernama Jayid ketika memasuki negara Mesir dan melihat keajaiban sungai Nil, berjanji kepada dirinya sendiri tidak akan berpisah dengan tepian sungai Nil dan akan menyusurinya hingga ke hulu sungai Nil atau hingga ia meninggal dunia.
Kemudian ia berjalan di tepian sungai Nil selama 30 tahun melewati pemukiman dan tempat ramai, 30 tahun berikutnya ia melewati tempat kosong dan belantara hingga ia sampai ke lautan yg berwarna hijau.
Di sana ia melihat sungai Nil membelah lautan tsb.

Kemudian dia naik kendaraan yg telah Allah tundukkan kepadanya melintasi lautan itu dalam jangka waku yg lama, hingga ia sampai pada bumi dari besi, gunung2nya berupa besi pohon2nya juga besi. kemudian sampai pada bumi dari tembaga, gunung2nya berupa tembaga, pohon2nya juga tembaga. kemudian sampai pada bumi dari perak, gunung2nya berupa perak, pohon2nya juga perak. kemudian sampai pada bumi emas, gunung2nya berupa emas, pohon2nya juga emas.
kemudian penrjalannya sampai pada suatu tembok pembatas yg sangat tinggi terbuat dari emas, di dalamnya terdapat kubbah tinggi yg terbuat dari emas dan kubbah itu mempunyai empat pintu.
Air turun dari tembok pembatas itu dan menetap di dalam kubbah kemudian keluar dari empat pintunya.
air yg keluar dari ketiga pintu masuk kedalam tanah sedangkan air yg ke empat tetap mengalir di atas tanah, itulah sungai Nil. sedangkan yg tiga adalah sungai Saihun, Jaihun dan Furot.

 Disana, Jayid di temui seorang malaikat yg berkata :
" Assalaamu 'alaika wahai Jayid, ini adalah syurga., sebentar lagi kau akan di beri rizki dari syurga maka jangan kau pilih sesuatu yg lain dari dunia."
Tiba2 datang  setangkai buah anggur yg mempunyai 3 warna berbeda, berwarna seperti mutiara, berwarna seperti permata berwarna hijau dan berwarna seperti yaqut berwarna merah.
Malaikat berkata : "wahai Jayid, ini sebagian dari buah syurga. "
Jayid lalu mengambilnya dan iapun kembali.

Ditengan perjalanan ia betemu dengan orang yg sudah tua berada di bawah pohon apel.
orang tua itu mengajak ngobrol Jayid dan membuatnya nyaman, ia berkata :
" Wahai Jayid, apa kau tidak mau makan buah apel ini ?"
Jayid berkata : "tidak, aku sudah punya makanan dari syurga dan aku tidak butuh buah apelmu ."
orang tua berkata : "engaku benar, Jayid. sungguh, aku tahu bahwa makananmu dari syurga, aku juga tahu siapa yg memberimu makanan, dia adalah saudaraku dan apel ini juga dari syurga."
Orang tua itu terus merayu Jayid hingga Jayid mau memakan buah apelnya.

Ketika Jayid menggigit apel, malaikat melihatnya sedangkan yg di gigit oleh Jayid adalah jarinya sendiri.
Malaikat berkata kepada Jayid : "apa kau tahu siapa orang tua ini ?"
" aku tidak tahu." jawab Jayid.
Malaikat : " demi Allah, dia adalah yg mengeluarkan moyangmu, Adam dari syurga.  jikalau kau merasa cukup dengan setangkai anggur yg ada bersamamu, tentunya semua penduduk dunia bisa ikut memakannya selama dunia masih ada dan anggur tsb tdk akan pernah habis.
dan sekarang ia menjadi bebanmu sampai kembali ke tempatmu."

Lalu Jayid menagis dan menyesal, ia berjalan pulang hingga masuk negara Mesir dan menceritakan kepada orang2 tentang keajaiban2 yg ia lihat di dalam perjalannya.

Wallohu a'lam.

 ~Khoridatul 'Ajaib Wa Faridatul Ghoroib~

@islamuna.info googlenya aswaja

Monday, November 6, 2017

SIKAP MURID KEPADA GURU --

-- SIKAP MURID KEPADA GURU --



Imam As Subki hendak pergi ke Negeri Syam naik kuda, di tengah perjalanan beliau melihat ada orang yang sedang berjalan, dan beliau mengetahui bahwa orang tersebut pernah menatap wajah Imam Nawawi (Guru beliau), lalu Imam As Subki turun dari kuda sambil berkata, "Demi Allah aku tidak akan naik ke kuda ini karena ada orang yang pernah menatap wajah Imam Nawawi sebagai rasa ta'dzhimku kepada guruku"

Imam Abu Hanifah berkata, "Aku tidak sholat kecuali setelah sholat aku berdoa memintakan ampun kepada guruku (Imam Hammad) dan keluarganya"

Imam Syafi'i berkata, "Aku membuka lembaran-lembaran kitab di depan guruku dengan sangat pelan agar tidak terdengar lembaran itu ketika dibuka sebagai rasa ta'dzhimku kepada guruku"

Imam Rabi' kawan sekaligus murid Imam Syafi'i berkata, "Aku tidak akan berani minum di depan Imam Syafi'i sebagai rasa ta'dzhimku kepada guruku itu"

Imam Sya'roni mendapatkan ilmu dari Imam Nawawi, "Dulu Imam Nawawi dipanggil gurunya (Syaikh Kamal) untuk makan bersama, lalu Imam Nawawi berkata, 'Maafkan aku guruku, saya tidak bisa makan bersama denganmu karena ada udzur syar'i".
Kemudian gurunya berkata kepada muridnya yang lain, "Apa udzur syar'i dari Imam Nawawi itu ?", salah seorang sahabat Imam Nawawi berkata, "Aku pernah mendengar Imam Nawawi berkata :
'Aku takut mata guruku sudah melihat sebuah lauk yang mau diambil guruku lalu aku mengambil lauk itu padahal guruku menginginkannya' ".

Dulu Imam Nawawi jika keluar untuk belajar untuk mengaji Kitab kepada gurunya, beliau selalu bersedekah semampunya untuk membalas jasa pahala gurunya. Kemudian sepanjang perjalanan itu Imam Nawawi berdoa :

"Ya Allah tutupi atas diriku semua kekurangan guruku, jangan perlihatkan sedikitpun kekurangan itu di depan mataku"

[ Kajian Manhajus Sawi Lil Imam Al Habib Zein bin Ibrahim bin Smith, hal. 218-220 , Oleh Al Habib Mahdi Al Hiyed, Majelis Ahbabul Musthofa Tegal, 06-11-2017 ]

Saturday, November 4, 2017

IKUT MAZHAB KOK JADI HARAM?

IKUT MAZHAB KOK JADI HARAM?
Oleh: Ust. Ahmad Sarwat Rumah Fiqih

Banyak kalangan yang sinis dengan mazhab fiqih, kadang ngomong aneh-aneh tentang hal-hal yang tidak dipahaminya dengan benar.

Misalnya tentang cemooh mereka bahwa orang bermazhab itu ibarat sapi yang dicocok hidungnya. Tidak punya otak. Mirip yahudi yang menyembah rahib dan pendeta.

Padahal bermazhab itu suka-suka saja. Tidak ada yang maksa, tidak ada yang nyuruh, tidak ada yang menghukum kalau tidak ikutan mazhab.

Bermazhab itu sebenarnya bukan paksaan, juga bukan keharusan. Bermazhab itu malah sebuah keringanan alias rukhshah dari Allah.

Berhubung kita tidak punya alat dan kapasitas untuk berijtihad, sementara sudah tersedia hasil-hasil ijtihad yang ready for use. Malah sudah dipakai oleh seluruh umat Islam sepanjang 13 abad ini.

Ngapain lagi susah-susah kita bikin penelitian ttg bgmn cara wudhu, shalat, dan beragam ibadah lainnya. Yang meneliti juga bukan sembarang orang. Satu mazhab fiqih itu adalah representasi dari ribuan pakar hukum syariat plus pakar tafsir dan pakar hadits juga,  yang ekspert di bidangnya dan hasil penelitian mereka terbukti dipakai berjuta umat sepanjang zaman.

Toh tidak ada salahnya kalau kita tinggal pakai saja hasil-hasil penelitian mereka. Tinggal pakai itu sama dengan ikut mazhab.

Toh ketika kita pakai hadits shahih sebenarnya juga kita sedang melakukan TAQLID BUTA sama pakar haditsnya. Beliau bilang shahih, kita ikut. Beliau bilang palsu, kita buang.

Jarang sekali diantara kita yang konyol pakai acara meneliti ulang hadits yang sudah dishahihkan oleh pakar hadits sekelas Bukhari Muslim dan lainnya. Kita tinggal pakai saja hasil penelitian mereka.

Lalu kenapa pula ketika kita ikuti hasil penelitian pakar hukum sekelas Asy-syafi'i, Abu Hanifah, Malik, Ahmad bin Hanbal pada kebakaran jenggot dan ribut taqlid?

Lha kok taqlid keshahihan hadits sama Bukhari  jadi boleh? Lalu taqlid sama Imam Malik kok jadi haram?

Maksudnya apa?


Thursday, November 2, 2017

SHOLAWAT PENGHAPUS DOSA 80 TAHUN

SHOLAWAT PENGHAPUS DOSA 80 TAHUN



من صلى يوم الجمعة ثمانين مرة غفرت له ذنوب ثمانين سنة قيل يا رسول الله كيف الصلاة عليك ؟ قال تقول :اللهم صل على محمد عبدك و رسولك النبى الأمى

"Man sholla 'alayya yaumal jum'ati tsamaaniina marrotan ghufirot lahu dzunuubu tsamaaniina sanatan qiila yaa rasuulallahi kaifash sholaatu 'alaika? Qoola taquulu : Allahumma Shalli 'Alaa Muhammadin 'Abdika Warasuulikan Nabiyyil Ummiyyi.".

Artinya: "Barangsiapa yang membaca shalawat untukku delapan puluh kali di hari Jum'at maka akan diampunkan dosanya yang delapan puluh tahun, Rasulullah S.a.w ditanya, "Bagaimana membaca shalawat kepadamu ya Rasulullah?", Katakanlah; "Allahumma Shalli 'Alaa Muhammadin 'Abdika wa Rasulikan Nabiyyil Ummiyyi"."

. (HR. Ad Dara Quthni, Hasan

oleh Al Iraqi, di dalam Kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad).

#SHOLLU 'ALANNABY
@islamuna.googlenya aswaja

Wednesday, November 1, 2017

ROSULULLAH SAW BERBICARA DENGAN SEEKOR LEBAH"

"ROSULULLAH SAW BERBICARA DENGAN SEEKOR LEBAH"







"Suatu saat Rasulullah SAW sedang duduk bersama Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA di kebun.

Di atas kepala mereka ada lebah yang berisik mengeluarkan suara khasnya..

Mendengarnya Rasul tersenyum & bertanya pada Sayyidina Ali :

“Wahai Ali, tahukah engkau apa yang dikatakan lebah ini?”

Sang Lebah berkata kepadaku :

“Wahai Rasulullah SAW, aku telah sisipkan sedikit madu untukmu. Aku ingin hari ini engkau menjadi tamuku. Perintahkan Ali untuk mengambil madu itu ditempatnya.”

“Wahai Ali, ambillah madu itu. Lebah ini ingin kita menjadi tamunya hari ini”

Kemudian Rasulullah bertanya pada lebah :

“Kau menghinggapi bermacam bunga, tapi mengapa madu yang kau hasilkan begitu manis dan berkhasiat”

Lebah itu menjawab :

“Ya Rasulullah, setiap kami mendekati bunga, Allah SWT mengilhamkan pada kami untuk bersholawat kepadamu. Dan kerana sholawat itu, terjadilah apa yg terjadi pada madu yang kami keluarkan.”

Subhanallah..!!!

Segala sesuatu yang berhubungan dengan Rasulullah SAW akan berubah menjadi indah.

Binatang saja merasakan keajaiban bersolawat kepada Nabi SAW.... Akankah umatnya tidak mendapat keajaiban di dunia? dengan sering bersholawat kepada Hadhrotur Rosul SAW..?

اللهم صل ۈسَلّمْ علے سيدنـا و حبيبنـا و شفيعنـا و قرة أعيننـا و مولانـا محمد وعلے آلـہ وصحبـہ وسلم

*Semoga bermanfaat... Aamiin

KEUTAMAAN ISTIGHFAR

KAJIAN KITAB MATAN TANQIHUL QOUL ATAU LUBABUL HADITS
KARYA IMAM SUYUTI

BAB KE 20 KEUTAMAAN ISTIGHFAR

{الباب العشرون}:
في فضيلة الاستغفار
قال النبي صلى الله عليه وسلم: {لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ وَدَواءُ الذُّنوبِ الاسْتِغْفَارُ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda :
{"Setiap penyakit ada obatnya, dan obatnya dosa-dosa adalah istighfar"}

وقال صلى الله عليه وسلم: {لِكُلِّ شَيْءٍ حِلْيَةٌ وَحِلْيَةُ الذُّنُوبِ الاسْتِغْفَارُ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda :
{"Setiap sesuatu ada perhiasannya dan perhiasan dosa-dosa adalah istigfar."}

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنِ اسْتَغْفَرَ غَفَرَ الله لَهُ وإنْ كَانَ فارّا مِنَ الزَّحْفِ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda :
{"Barang siapa beristighfar maka Allah mengampuninya walaupun pernah kabur dari medan perang"}

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَا أَصَرَّ مَنِ اسْتَغْفَرَ وإنْ عَادَ في اليَوْم سَبْعِينَ مَرَّةً}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda :
{"Tidaklah tetap berdosa orang yang beristighfar, meskipun dia kembali berbuat dosa 70 kali dalam sehari. "}

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنِ اسْتَغْفَرَ بَعْدَ الذُّنُوبِ غَفَرَ الله لَهُ فَهُوَ لَها كَفَّارَةٌ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda :
{"Barang siapa beristighfar setelah berbuat dosa, maka Allah mengampuniya karena istighfar sebagai penebus dosanya"}

وقال صلى الله عليه وسلم: {إذا كَثُرَ عَلى أَحَدِكُمْ الذُّنُوب فَلْيَطْلُبِ المَغْفِرَةَ بالاسْتِغْفَارِ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda :
{"Ketika salah seorang dari kalian banyak berdosa maka mintalah ampunan dengan istigfar."}

وقال صلى الله عليه وسلم: {إذَا كَثُرَتْ ذُنُوبُ أَحَدِكُمْ فَلْيَسْتَغْفِر الله}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda :
{"Ketika dosa salah seorang dari kalian banyak maka mintalah ampunan kepada Allah "}

وقال صلى الله عليه وسلم: {الاسْتِغْفَارُ يَأكُلُ الذُّنُوبَ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الحَطَبَ اليابِسَ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda :
{"Istigfar membakar dosa-dosa bagaikan api membakar kayu bakar yang kering"}

وقال صلى الله عليه وسلم: {كَثْرَةُ الاسْتِغْفَارِ تَجْلُبُ الرِّزْقَ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda :
{"Memperbanyak istighfar bisa menarik rizki"}

وقال صلى الله عليه وسلم: {أكْثِرُوا مِنَ الاسْتِغْفَارِ، فَمَنْ أَكْثَرَ مِنْهُ جَعَلَ الله لَهُ مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ فَرَجا وَرَزَقَهُ من حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda :
{"Perbanyaklah beristigfar karena barang siapa yang memperbanyak istigfar maka Allah akan menjadikan jalan keluar dari setiap kesedihan dan kesusahan dan memberikan rizki dari jalan yang tidak disangka - sangka."}



Wallohu a'lam..

Tuesday, October 31, 2017

KEUTAMAAN SHALAT MEMAKAI SORBAN

“Shalat dengan memakai sorban pahalanya sama dengan shalat dua puluh lima kali tanpa sorban, dan shalat jum’at dengan memakai sorban sama dengan sholat jum’at tujuh puluh kali tanpa sorban. Sesungguhnya malaikat mendatangi dan menyaksikan shalat jum’at dengan memakai sorban dan senantiasa mendoakan para pemakai sorban hingga terbenamnya matahari”.



Hadits ini telah diriwayatkan oleh Ibnu Najjar, dengan sanad dari Muhammad bin Mahdi al-Maruzi, dari Abi basyir bin Sayyar ar-Ruqi, dari al-Abbas bin Katsir ar-Ruqi, dari Yazid bin Abi Habib.

Monday, October 30, 2017

CACING-PUN BERSHOLAWAT 1000 KALI

CACING-PUN BERSHOLAWAT 1000 KALI


Dikisahkan,..
Suatu ketika nabi Daud as sedang duduk di tempat ibadah beliau sambil membaca kitab Zabur. Tiba-tiba beliau melihat ada seekor cacing merah sedang berjalan di tanah.
Hati kecil beliaupun berbisik,
"Apa yang Alloh inginkan dari cacing ini? Untuk apa Alloh menciptakan cacing in?"

Dengan izin Alloh, cacing itupun dapat berbicara. Iapun berkata,

"Wahai Nabi Alloh, jika di siang hari, Alloh memerintahkanku untuk berdzikir:

سبحان الله والحمد لله و لا اله الا الله 1000x
 'Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh' seribu kali,

Sedangkan dimalam hari Alloh memerintahkanku untuk bersholawat
اللهم صل على محمد النبي الامي و على اله و صحبه و سلم 1000x
 'Allohumma sholli 'ala muhammad nabiyyil ummi wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam' seribu kali setiap malam.

Sedangkan engkau wahai Nabi Daud, apa yang engkau ucapkan, agar aku dapat mengambil manfaat darimu?"

Nabi Daud pun menyesal telah meremehkan seekor cacing. Dan beliau pun kemudian bertaubat, memohon ampun kepada Alloh SWT.

Ternyata,...
Demikian indah hidup seekor cacing yang acapkali kita remehkan,...
Ternyata, lisannya senantiasa basah dengan dzikir dan sholawat...
Padahal, ia tak pernah bermaksiat,..

Lantas,..
Bagaimana dengan lisan kita???
Seberapa sering lisan ini berdzikir??
Seberapa banyak sholawat yang keluar dari lisan yang penuh maksiat ini???
Akankah kita, yang diberi begitu banyak kelebihan oleh Alloh, kalah dengan seekor cacing dalam ketaatan kepada Alloh???

Ya Robb berilah taufiqMu untuk kami...
Jadikan kami termasuk golongan ahli dzikir, yang senantiasa membasahi lisan kami dengan dzikir dan sholawat,
Jangan biarkan sedikitpun waktu kami berlalu kecuali bertambah amal kami untuk hari perjumpaan denganMu...

اللهم اعنا على ذكرك و شكرك و حسن عبادتك
"Ya Alloh tolong kami untuk senantiasa mengingatMu, mensyukuri nikmat-nikmatMu, dan beribadah dengan baik kepadaMu"

Sumber: Mukasyafatul Qulub - Imam Ghozali r.a

‌اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّم وبَارِك عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، الفاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ، والخاتِم لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الحقِّ بَالحَقِّ، والهادي إلى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ، صلَّى اللهُ علَيهِ وآلِهِ وصحبِهِ، حَقَّ قَدْرِهِ ومِقْدَارِهِ العَظِيم.

Saturday, October 28, 2017

KENAPA HABIB LUTHFI BIN YAHYA FANATIK KEPADA NU? INI JAWABANNYA

KENAPA HABIB LUTHFI BIN YAHYA FANATIK KEPADA NU? INI JAWABANNYA

Oleh: Maulana Habib Luthfi bin Yahya



Dulu saya sering duduk di rumahnya Kyai Abdul Fattah, untuk mengaji. Di situ ada seorang wali, namanya Kyai Irfan Kertijayan. Kyai Irfan adalah sosok yang nampak hapal keseluruhan kitab Ihya Ulumiddin, karena kecintaannya yang mendalam pada kitab tersebut. Setiap kali ketemu saya beliau pasti memandangi dan lalu menangis. Di situ ada Kyai Abdul Fattah dan Kyai Abdul Adzim.

Lama-kelamaan akhirnya beliau bertanya, “Bib, saya mau bertanya. Cara dan gaya berpakaian Anda kok sukanya sarung putih, baju dan kopyah putih, persis guru saya.”

“Siapa Kyai?” jawabku.

“Habib Hasyim bin Umar,” Jawab Kyai Irfan.

Saya mau ngaku cucunya tapi kok masih seperti ini, belum menjadi orang yang baik, batinku dalam hati. Mau mengingkari/berbohong tapi kenyataannya memang benar saya adalah cucunya Habib Hasyim. Akhirnya Kyai Abdul Adzim dan Kyai Abdul Fattah yang menjawab, “Lha beliau itu cucunya.”

Lalu Kyai Irfan merangkul dan menciumiku sembari menangis hebat saking gembiranya. Kemudian beliau berkata, “Mumpung saya masih hidup, saya mau cerita Bib. Tolong ditulis.”

“Cerita apa Kyai?” jawabku.

“Begini,” kata Kyai Irfan mengawali ceritanya. Mbah Kyai Hasyim Asy’ari setelah beristikharah, bertanya kepada Kyai Kholil Bangkalan, bermula dengan mendirikan Nahdlatut Tujjar dan Nahdlah-nahdlah yang lainnya, beliau merasa kebingungan. Hingga akhirnya beliau ke Mekkah untuk beristikharah di Masjidil Haram. Di sana kemudian beliau mendapat penjelasan dari Kyai Mahfudz at-Turmusi dan Syaikh Ahmad Nahrawi, ulama Jawa yang sangat alim. Kitab-kitab di Mekkah kalau belum di-tahqiq atau ditandatangani oleh Kyai Ahmad Nahrawi maka kitab tersebut tidak akan berani dicetak. Itu pada masa Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, mufti Mekkah pada waktu itu.

Syaikh Mahfudz at-Turmusi dan Syaikh Ahmad Nahrawi dawuh kepada Kyai Hasyim Asy’ari, “Kamu pulang saja. Ini alamat/pertanda NU bisa berdiri hanya dengan dua orang. Pertama Habib Hasyim bin Umar Bin Yahya Pekalongan, dan kedua Kyai Ahmad Kholil Bangkalan (Madura).”

Maka Kyai Hasyim Asy’ari pun segera bergegas untuk pamit pulang kembali ke Indonesia. Beliau bersama Kyai Asnawi Kudus, Kyai Yasin dan kyai-kyai lainnya langsung menuju ke Simbang Pekalongan untuk bertemu Kyai Muhammad Amir dengan diantar oleh Kyai Irfan dan kemudian langsung diajak bersama menuju kediaman Habib Hasyim bin Umar.

Baru saja sampai di kediaman, Habib Hasyim langsung berkata, “Saya ridha. Segeralah buatkan wadah Ahlussunnah wal Jama’ah. Ya Kyai Hasyim, dirikan, namanya sesuai dengan apa yang diangan-angankan olehmu, Nahdlatul Ulama. Tapi tolong, namaku jangan ditulis.” Jawaban terakhir ini karena wujud ketawadhuan Habib Hasyim.

Kemudian Kyai Hasyim Asy’ari meminta balagh (penyampaian ilmu) kepada Habib Hasyim, “Bib, saya ikut ngaji bab hadits di sini. Sebab Panjenengan punya sanad-sanad yang luar biasa.” Makanya Kyai Hasyim Asy’ari tiap Kamis Wage pasti di Pekalongan bersama Hamengkubuwono ke sembelian yang waktu itu bernama Darojatun, mengaji bersama. Jadi Sultan Hamengkubowono IX itu bukan orang bodoh, beliau orang yang alim dan ahli thariqah.

Setelah dari Pekalongan Kyai Hasyim Asy’ari menuju ke Bangkalan Madura untuk bertemu Kyai Ahmad Kholil Bangkalan. Namun baru saja Kyai Hasyim Asy’ari tiba di halaman depan rumah Kyai Kholil sudah mencegatnya seraya dawuh, “Keputusanku sama seperti Habib Hasyim!” Lha ini dua orang kok bisa kontak-kontakan padahal Pekalongan-Madura dan waktu itu belum ada handphone. Inilah hebatnya.

Akhirnya berdirilah Nahdlatul Ulama. Dan Muktamar NU ke-5 ditempatkan di Pekalongan sebab hormat kepada Habib Hasyim bin Umar. Jadi jika dikatakan Habib Luthfi kenceng (fanatik) kepada NU, karena merasa punya tanggungjawab kepada Nahdlatul Ulama dan semua habaib. Dan ternyata cerita ini disaksikan bukan hanya oleh Kyai Irfan, tapi juga oleh Habib Abdullah Faqih Alattas, ulama yang sangat ahli ilmu fiqih.

Maka dari itu Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alattas dengan Habib Hasyim Bin Yahya tidak bisa terpisahkan. Kalau ada tamu ke Habib Hasyim, pasti disuruh sowan (menghadap) dulu kepada yang lebih sepuh yakni Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alattas. Dan jika tamu tersebut sampai ke Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib maka akan ditanya, “Kamu suka atau tidak kepada adikku Habib Hasyim bin Umar?” dengan maksud agar sowannya ke Habib Hasyim saja. Itulah ulama memberikan contoh kepada kita tidak perlunya saling berebut dan sikut, tapi selalu kompak dan rukun.

Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alattas wafat tahun 1347 Hijriyah bulan Rajab tanggal 14, dan haulnya dilaksanakan tanggal 14 Sya’ban. Tiga tahun setelahnya, tahun 1350 Hijriyah, Habib Hasyim bin Umar Bin Yahya wafat. Setahun kemudian (1351 H) adalah wafatnya Habib Abdullah bin Muhsin Alattas Bogor. Waktu itu banyak para ulama besar seperti Mbah Kyai Adam Krapyak dan Kyai Ubaidah, merupakan para wali Allah dan samudera keilmuan.

(Dokumentasi ceramah Habib Luthfi Bin Yahya pada Haul Pakisputih Kedungwuni Pekalongan: https://youtu.be/7d_TsdSBVvE. Dialihbahasakan oleh Syaroni As-Samfuriy).

Friday, October 27, 2017

PERASAAN ORANG YANG SUDAH MATI

PERASAAN ORANG YANG SUDAH MATI

"Orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafani, disholati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya.

Beberapa waktu kemudian...

Saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian di bawah tanah. Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari "mimpi" buruknya. Dia senang dan bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya.

Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti kain sambil bertanya kaget "Kemana bajuku? Kemana celanaku?" Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah "Dimanakah aku?" "Tempat apa ini? Kenapa bau tanah dan lumpur?" Kemudian dia mulai menyadari bahwa dia ada di bawah tanah, dan sebenarnya apa yang dialaminya bukanlah mimpi! Ya, dia sadar bahwa dirinya benar-benar telah mati.

Berteriak lah dia sekeras-kerasnya, memanggil orang-orang terdekatnya yang dianggap bisa menyelamatkannya:
"Ibuuuuu....!!!!"
"Ayaaaaaah...!!!!"
"Kakeeeeek!!!"
"Neneeeek!!"
"Kakaaaaak!!!"
"Sahabaaaaat!!!"

Tidak ada seorang pun yang menjawab nya. Dia yang selama ini lupa pada Allah pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan.

Menangis lah dia sambil meminta ampun
"Ya, Allaaaaaaah.... Ya Allaaaaaaah.... Ampuni aku ya Allaaaaaaah....!!!"

Dia berteriak dalam ketakutan yang luar biasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya.

Jika dia orang baik, maka muncullah dua malaikat dengan wajah tersenyum akan mendudukkannya dan menenangkannya, menghiburnya dan melayaninya dengan pelayanan yang terbaik.

Jika dia orang buruk, maka dua malaikat akan menambah ketakutannya dan akan menyiksanya sesuai keburukannya.

Ya, Allah... Kami hamba-hambaMu yang lemah.
Berikan kami HUSNUL KHOTIMAH...
Amiiiiiiin yaroball allamin😇😇😇

#Nahdlatululama #alanu

Wednesday, October 25, 2017

22 DAWUH KH. MAIMOEN ZUBAIR DI HARI SANTRI 22 OKTOBER

22 DAWUH KH. MAIMOEN ZUBAIR DI HARI SANTRI 22 OKTOBER




1. Ana urid, wa anta turid wallahu yaf’alu ma yurid. Kamu punya keinginan, saya juga punya keinginan, tapi yang berlaku adalah keinginan Allah.

2. Jangan (hanya) rame-rame Hari Santri, tapi bangunlah kesantrian.

3. Ayah saya Kiai Zubair bukan pengurus PBNU, tapi Wakil Rais Akbar KH. Faqih Maskumambang selalu didampingi ayah saya.

4. Ayah saya sejak kecil mengajarkan saya rasa nasionalisme. Jangan tinggalkan Islam, tapi hubbul wathon minal iman.

5. NU itu tersusun dari 12 huruf. Lambangnya bola dunia, pada wilayah Indonesia diiputi huruf “Dhad”, “Dhad” itu menunjukan kesempurnaan Rasulullah Saw., yaitu "أنا أفصح من نطق بالضاد" (ana afshahu man nathaqa bid-dhad), aku adalah orang yang paling fasih melafalkan huruf Dhad.

6. NU tidak bisa dipisahkan dengan negara. Resolusi Jihad di bulan Oktober membuahkan hasil Hari Pahlawan 10 November. Bila tidak ada Jihad 22 Oktober di Surabaya, maka November barangkali tidak dijadikan hari pahlawan.

7. Bulan Oktober bulan yang kesepuluh, seorang anak 10 tahun akan dipukul manakala ia tidak shalat.

8. Hari Santri 22 Oktober itu istimewa, sebab; 1) Rasulullah Saw. membangun masjid Quba dalam perjalanan hijrah juga pada bulan Oktober, yaitu 1 Oktober. Al-Quran menyebutnya “La masjidun ussisa ‘alat taqwa min awwali yaumin an taquma fih”, 2) Orang Quraisy kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas, yaitu Rihlatasy-Syita. Syita itu ketika matahari berada di selatan katulistiwa, Oktober ada di dalamnya. Buruj sebelah utara ada 6: hamal, tsaur, jauza, sarathan, asad, dan sunbulah. Di selatan juga 6: mizan, aqrab, qaus, jady, dalw, dan hut.

9. Indonesia itu istimewa, hari kemerdekaannya 17 Agustus/8 Ramadhan, sementara Rasulullah diangkat menjadi Nabi 17 Ramadhan/8 Agustus, kali pertama menerima wahyu.

10. Tanggal 17 mengisyaratkan 17 rakaat dan 17 rukun shalat. Bulan Agustus atau bulan kedelapan mengisyaratkan dekatnya seorang hamba dengan Allah, maksudnya manakala dia sujud, ia meletakkan 7 anggota badannya, ditambah 1 hati yang tawajjuh ke hadirat Allah. Inilah posisi terbaik seorang hamba kepada Tuhannya. Hati ini bilamana baik maka baik pula seluruh amalnya, bila buruk buruk pula semuanya.

11. Angka delapan menjelaskan sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga. Mbah Maimun menjelaskan tentang tujuh penolak neraka yang ada dalam anggota sujud meliputi: jidat, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki. “Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh,” ujarnya. “Ditambah satu lagi, jika kita ingin masuk surga harus ingat sama Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karena delapan ini merupakan jumlah pintu surga.”

12. Tahun 45 itu bagaikan 5 jari, yang mana 4 menjadi pilar, dan akan sempurna dengan adanya 5. Makan bisa saja menggunakan jari telunjuk, tengah, manis dan kelingking, namun akan sulit jika tidak ada jempolnya.

13. Angka 45, bahwa setiap orang Islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali. Malam empat kali, Maghrib dan Isya. Sedangkan siang hari lima kali, Shubuh, Zhuhur, dan Ashar. “Jadi ini menunjukkan bahwa negara Islam itu tidak ada, yang ada adalah negara mayoritas Islam, yakni Indonesia.”

14. Ka’bah itu berdiri kokoh di atas 4 pilar. Indonesia pun mempunyai 4 pilar, yaitu PBNU (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-Undang Dasar).

15. Dulunya Indonesia terkotak-kotak dengan negara-negara bagian, kini Indonesia bisa bersatu karena 4 hal: satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, dan satu negara.

16. Indonesia akan menjadi baldatun thayyibatun bilamana memenuhi 4 hal, yaitu sandang, pangan, papan, dan kesehatan.

17. Yang wajib diikuti itu adalah Rasulullah, ditambah dengan 4 khalifahnya. 'Alaikum bisunnatiy wa sunnatil khulafa-ir rasyidin.

18. Pilar Ka’bah ada 4, karenanya khilafah juga ada 4, yaitu: Khulafaurrasyidin (4 sahabat), Umayyah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah. Selebihnya tidak ada khilafah.

19. Indonesia itu bukan negara Islam, tapi dia disukai banyak non-muslim; begitu juga Rasulullah, beliau Muslim tapi disukai kelahirannya oleh Abu Lahab. Seorang Raja dari Mesir yang non-muslim, karena suka kepada Nabi, ia menghadiahi putri Mesir yang bernama Mariatul Qibtiyah kepada beliau untuk dijadikan sebagai istri.

20. Rasulullah itu keturunan Nabi Ibrahim, Nabi Ibrahim aslinya bukan orang Makkah. Nabi Ismail ibunya (Hajar) dari Mesir, namun menetap di Makkah. Maka Rasulullah mencintai Arab sebagai negaranya karena beliau orang Arab.

21. Maka kita orang Indonesia juga wajib mencintai negara kita. Hubbul wathon minal iman. Hal ini seakan terulang kembali, di jaman Sunan Ampel, Ubilai Khan seorang tokoh non-muslim, juga mencintai Islam. Begitu juga Holago Khan. Dan sekarang di Indonesia banyak non-muslim yang mencintai Islam.

22. Orang Arab itu budaya aslinya adalah jahalah (kebodohan), maskanah (kemiskinan), dan ummiyah (buta huruf), maka kehadiran Rasulullah di tengah-tengah mereka adalah membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Pesan di atas disampaikan Mbah Maimoen Zubair dalam acara malam peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2017 di UIN Walisongo Semarang. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Ponpes Fadlul Fadholan dengan Ma'had al-Jami'ah UIN Walisongo, atas inisiatif Dr. KH. Fadholan Musyaffa, Lc, MA.

Ada banyak yang disampaikan Mbah Maimoen, beliau menjelaskan tentang Hari Santri, ke-Indonesiaan, Taurat, Injil, al-Quran, sejarah bangsa-bangsa, sejarah Islam di Indonesia dan lain sebagainya. Yang paling penting adalah, Hari santri bukan cuma sekedar perayaan, tapi bagaimana menumbuhkan rasa kesantrian pada pribadi kita, seperti tawadhu, rajin ibadah, hormat pada yang tua, sederhana, dan sifat-sifat terpuji lainnya.

Alhamdulillah, pada malam itu saya berkesempatan meminta ijin mempelajari kitab yang beliau tulis, al-'Ulama al-Mujaddidun Rahimahumullah wa Majalu Tajdidihim wa Ijtihadihim dan Nushus al-Akhyar fi ash-Shaumi wa al-Ifthar. Beliau berpesan, "Walau sudah bisa menghisab, jangan kamu tinggalkan rukyah. Karena rukyah itu qath'i, hisab itu zhanni. Zhanni tidak bisa mengalahkan yang qath'i". "Injeh Mbah, sami'na wa atha'na", jawab saya.

Wallahu a'lam bish-showab. Mohon maaf bilamana terdapat kesalahan dalam penulisan, baik isi maupun redaksi. (Ditulis oleh: Nur Hidayatullah Yuzarsif Dosen Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Walisongo | Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat MDS Rijalul Ansor).

"10 ORANG INI TIDAK AKAN HANCUR JASADNYA DIDALAM KUBUR"

FAEDAH: "10 ORANG INI TIDAK AKAN HANCUR JASADNYA DIDALAM KUBUR"




اللهم اجعلنا منهم، اللهم اجعلنا منهم، اللهم اجعلنا منهم، آمين آمين آمين

قال سيدي على الونائي:" جاء في الخبر أن عشرة لا تبلى أجسامهم؛ النّبيّ، والعالم، والشّهيد، وحامل القرآن، والمؤذّن، والإمام العادل، والميّتة في نفاسها، ومن قتل مظلوما، ومن مات ليلة الجمعة أو يومها. وقال غيره بدل الإمام ومن بعده الصّديق، والمحبّ للّه، وكثير الذّكر، والميّت مطعونا أو مرابطا" (إسعاد الرّفيق وبغية الصّديق، ص؛ ٣١).

Berkata Sayyidii Ali Al Wana'i:"  Telah datang didalam Khabar bahwa sesungguhnya 10 orang ini tidak akan hancur (rusak) jasadnya;
1. Para Nabi
2. Orang Alim
3. Orang yang mati syahid
4. Orang yang hafal Al-Qur'an (Hafidz Hafidzah)
5. Orang yang selalu mengumandangkan adzan shalat lima waktu
6. Imam/Pemimpin yang adil
7. Wanita yang meninggal ketika nifas (setelah melahirkan)
8. Orang yang terbunuh secara dzalim
9 & 10. Orang yang meninggal di malam Jum'at dan hari Jum'at".

Ulama lain juga mengatakan salah satu orang yang tidak akan hancur jasadnya di dalam kubur ialah pengganti Imam yang adil/wakilnya, orang yang jujur, orang yang mencintai karena Allah SWT, orang yang memperbanyak dzikir kepada Allah SWT, dan orang yang meninggal kena penyakit tha'un atau mati karena menjaga benteng Islam fii Sabilillah.

(Kitab Is'aad ar Rafiiq wa Bughyah As Shadiiq Syarah Sullam al Taufiiq, hal; 31 Lil Allaamah Al Habib Abdullah bin Husain bin Thahir bin Muhammad bin Hasyim Ba 'Alawi Rahimahullahu Ta'ala aamiin)...

Mudah-mudahan kita semua bisa masuk dalam golongan 10 orang diatas aamiin aamiin aamiin ya rabbal aalamiin bisirri asrari Al Fatihah....

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد....

#Nahdlatululama #alanu

AMALAN AGAR BERJUMPA DENGAN NABI MUHAMMAD/DGN ORANG SOLEH

Agar Berjumpa Orang Soleh



Penanya:
"Adakah amalan supaya kita dapat bemimpi/berjumpa dengan Nabi Khidir & adakah amalan supaya kita dapat bemimpi para wali yang kita inginkan?"

Jawaban Habib Mundzir al-Musawa rahimahullah:
"Amalan tertentu tidak, namun cinta dan banyak kirim fatihah, dapat mempercepat perjumpaan, saya pernah diajarkan oleh Guru Mulia saya untuk membaca Fatihah 7X setiap sebelum tidur untuk Rasul saw, tak lama saya pun berjumpa beliau saw dalam mimpi. Anda dapat mencoba mengirimkan Fatihah 7X setiap sebelum tidur pada Nabi Khidir as, dan para wali yang anda inginkan, teruskan setiap sebelum tidur, insya Allah anda segera jumpa."

Sumber:
http://www.majelisrasulullah.org/forums/topic/bermimpi-nabiwali/

Tuesday, October 24, 2017

"AMALAN SAYYIDAH FATIMAH AZ ZAHRA"

* فائدة *

"AMALAN SAYYIDAH FATIMAH AZ ZAHRA"



"Barang siapa yg mengikuti jalannya Sayyidah Fatimah Az Zahra di dunia, maka ia akan mengikuti jalan Beliau kelak di akhirat.."

- Resep bagi seorang istri agar tidak merasa capek saat mengerjakan tugas rumah tangga dari Baginda Nabi ‎محمد صلى الله عليه وآله وسلم ‏‎ kepada ‎سيدتنا فاطمة الزهراء رضي الله عنها ‏‎ adalah sbb :

‏- سبحان الله  ٣٣x
‏- ألحمد لله  ٣٣x
‏- ألله أكبر  ٣٣x
terus di genapkan menjadi 100x dengan membaca kalimat di bawah ini :
لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد يحيي ويميت وهو على كل شيئ قدير  ١x

- Dan diantara do'a Sayyidah Fatimah Az Zahra adalah :

يا أول الأولين، يا آخر الآخرين، يا ذا القوة المتين، يا راحم المساكين، يا أرحم الراحمين..!
YAA AWWALAL AWWALIINA..
YAA AAKHIROL AAKHIRIINA..
YAA DZAL QUWWATILMATIINI..
YAA ROOHIMALMASAAKIINI..
YAA ARHAMARROOHIMIINA..!

Barang siapa yg membaca 5 kalimat ini, maka hajatnya akan terkabul.. ‎إن شاء الله..!‏

والله أعلم بالصواب..!

أللهم صل على سيدنا محمد عبدك ورسولك النبي الأمي وعلى آله وصحبه وسلم تسليما..!

Oleh :
( Istri Habibunaa Al-Habib Umar bin Hafidh )

Di copas dari :
( Ahbabul Musthofa )

Ijazah doa dari Abah Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan Abu Sayid Muhammad bin Alwy al-Maliki





Ijazah doa dari Abah Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan Abu Sayid Muhammad bin Alwy al-Maliki
Doa ini dibaca setiap sehabis sholat 5 waktu, sebanyak tiga kali agar lebih segera terkabul. Ini doanya:

ALLAHUMMA INNI A’UDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZAN, WA A’UDZUBIKA MINAL ‘AJZI WAL KASALI, WA A’UDZUBIKA MINAL JUBNI WAL BUKHLI, WA A’UDZUBIKA MIN GHLABATID DAYNI WA QAHRIR RIJAAL.
Artinya:
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kedukaan, aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari takut (miskin) dan kikir, aku berlindung kepada-Mu dari banyaknya hutang dan paksaan orang-orang.

Lanjutkan dengan wirid setiap usai sholat sunnah 2 rakaat sebelum sholat fardhu subuh…. SUBHANALLAH WA BIHAMDI, SUBHANALLAH AL-AZHIM, ASTAGFIRULLAH 100X

Artinya:
Maha Suci Allah dengan segala puji-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung, aku memohon ampunan-Mu

Pegang dada sebelah kiri (jantung) dengan tangan kanan sambil membaca

YAA FATTAH YAA RAZZAQ 70X

Artinya: Yang Maha Pembuka, Yang Maha Pemberi Rezeki
Semoga Bermanfaat

Monday, October 23, 2017

Kisah Sunan Gunung Jati dan Misteri Hilangnya Istana Pakuan.

Kisah Sunan Gunung Jati dan Misteri Hilangnya Istana Pakuan.




Sosok Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah begitu dikenal oleh warga Cirebon karena merupakan salah satu tokoh wali songo yang menjadi teladan hingga saat ini.

Dia merupakan satu-satunya Wali Songo yang menyebarkan Islam di Jawa Barat yang lahir sekitar tahun 1450.

Ayahnya adalah Syarif Abdullah bin Nur Alam bin Jamaluddin Akbar, seorang mubaligh dan Musafir besar dari Gujarat, India yang sangat dikenal sebagai ulama besar di Hadramaut. Yaman. Bahkan silsilahnya sampai kepada Rasulullah melalui cucunya Imam Husain.

Sedangkan ibunya adalah Nyai Rara Santang (Syarifah Mudaim) yaitu putri dari Sri Baduga Maharaja dari Nyai Subang Larang, dan merupakan adik dari Kian Santang atau Pangeran Walangsungsang yang bergelar Cakrabuwana.

Banyak cerita mengenai karomah Sunan Gunung Jati sebagaimana diceritakan dalam Babad Tanah Sunda dan Babad Cirebon.

Konon suatu ketika, Syarif Hidayatullah muda hendak menunaikan rukun Islam kelima (haji) ke Baitullah. Dia dibekali oleh ibunya uang sejumlah seratus dirham. Di tengah perjalanan, dia dihadang sekelompok perampok.

Tanpa basa-basi, semua uang pemberian ibunya sebanyak seratus dirham, dia berikan kepada para penyamun tersebut.

Para penyamun tidak merasa puas dengan tindakan Syarif Hidayatullah, mereka menyangka bahwa dia membawa uang lebih dari sekedar yang diberikan. Mereka lalu terus memaksanya untuk memberikan harta yang dibawanya.

Melihat hal tersebut, Syarif Hidayatullah malah tersenyum dan menyuruh mereka untuk melihat ke sebuah pohon.

“Ini ada satu lagi, sebuah pohon dari emas, bagilah di antara kawan-kawanmu”. Ternyata, pohon yang ditunjuknya berubah menjadi emas. Akhirnya mereka masuk Islam dan menjadi murid dari Syarif Hidayatullah.

Masih dalam buku yang sama, disebutkan bahwa ketika berangkat dari Mesir ke Tanah Jawa, Syarif Hidayatullah tidaklah menggunakan perahu, tetapi dia justru berjalan di atas air laut.

Dalam Serat Walisana dengan langgam durma diceritakan mengenai salah satu karomah Sunan Gunung Jati.

Peristiwa itu terjadi saat peperangan antara pasukan Demak dengan para tentara Majapahit.

@Legenda para wali

Sunday, October 22, 2017

Dahsyatnya Shalawat

Dahsyatnya Shalawat


Dizaman yang sangat super fitnah seperti sekarang, zaman dimana kegoblokan dipertontonkan tanpa rasa malu, dan dosa dosa dipermanis dengan gula gula toleransi, agama, kebangsaan, persatuan, perdamaian dan perjuangan, bahkan status inipun bisa menjadi fitnah, maka tidak ada cara untuk mencari tempat mengungsi mengamankan diri bagi orang orang bodoh yang sibuk lagi banyak dosa kecuali dengan membaca Sholawat.

Amalan yang paling tepat, mudah dan ringan adalah membaca Sholawat, karena ia tidak butuh persyaratan yang njlimet seperti amalan yang lain, ketepatan tempat dan waktu, dan pasti diterima, berbeda dengan amalan amalan lain yang sangat butuh ilmu dan pertimbangan.

Kita bisa membaca sholawat kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun, dan yang utama adalah pasti diterima.

Saya pernah didawuhi oleh Sahabat dari temen sekaligus Guru saya Kyai Mushlih Khozin kurang lebih;
"Siapun yang punya masalah, sekalipun ia bersalah, jika di dalam hatinya mengaku bersalah dan mau memperbanyak sholawat, maka ia akan diselamatkan oleh Alloh."

Seorang Shahabat bertanya langsung kepada Kanjeng Nabi Muhammad sendiri;

"Aku memperbanyak sholawat atasmu, berapa kali aku harus bersholawat ?"

Kanjeng Nabi menjawab :  "sak karepmu ".

"Baca sekian Kanjeng ?"

"Sak karepmu ".

"jika dengan jumlah sekian gimana Kanjeng?" Kembali Shahabat mengejar.

"Yo karepmu ".

"kalau begitu saya baca sekian saja Kanjeng."

Dan kanjeng Nabi memberi jawaban yang sama : "sak kepenakmu."

Terahir shahabat tersebut matur:

"أجعل لك صلاتي كلها "

"Aku akan jadikan sholawatku untukmu sepanjang waktuku semuanya"

Artinya beliau akan menjadikan sholawat itu selalu dibaca disetiap waktu ketika beliau berdoa untuk dirinya, alias sholawat itulah yang dijadikan bacaan disetiap doanya.

Kurang jelas?

Bacaan sholawat itu dijadikan wasilah di semua doanya sepanjang waktu.

Kurang jelas lagi?

Sholawat itu adalah bacaan untuk segala permintaan.

Lantas Kanjeng Nabi dawuh:

"إذا يكفي همك ويغفر ذنبك"

"Jika begitu Alloh akan menanggung masalahmu dan mengampuni dosamu."

Nah, padahal yang dihimbau dan diperhitungkan adalah al iktsar (memperbanyak), pokoknya kalimat sholawat, bukan panjangnya, bukan konsentrasinya, bukan yang lain.

Maka, agar mencapai target "memperbanyak" kita butuh kalimat sholawat yang pendek lagi simple.

Dan dalam banyak kitab kitab yang saya baca merekomendasikan kalimat sholawat terpendek yang disebut dengan sholawat Khodliriyyah, iyalah:

صلى الله على محمد

(Shollalloh 'ala Muhammad)

Namun hendaknya lebih adabnya pembacaan sholawat terpendek ini diawali dengan sholawat Ibrohimiyyah, dawuhnya Simbah Yai Minanurrohman.
Atau barangkali pengin ditambah dengan Sayyidina juga lebih monggo lagi.

Pagi pagi kita baca sholawat Ibrohimiyyah, selanjutnya sepanjang hari kita bisa baca sholawat terpendek itu, di manapun dan dalam keadaan apapun, baik di lisan maupun di hati saja.

Silahkan jika anda ingin mengamalkan, mau sehari seribu kali, lima ribu kali, sepuluh ribu kali.


Sumber@santrionline

SHALAWAT NARIYAH ITU SYIRIK

SHALAWAT NARIYAH ITU SYIRIK...!


Beberapa tahun belakangan ada sekelompok orang yang menggugat Amaliah Aswaja ( baca : NU) yang sudah puluhan bahkan ratusan tahun berjalan. Mereka datang belakangan, tapi mencoba mengusik yang sudah mapan dalam kebenaran. Mereka memaksa semua orang ikut pemahaman kelompoknya, tanpa mau mendengarkan hujjah-hujjah dari amalan yang mereka salah-salahkan. Contoh paling dekat adalah Shalawat nariyah yang mereka anggap sesat dan dalam redaksinya mengandung kesyirikan.

Maka dalam kesempatan ini, kami ketengahkan jawaban dari dewan pakar Aswaja NU Jawa Timur, KH Ma'ruf Khazin atas gugatan mereka.

_______________________

Menjawab Penggugat Shalawat Nariyah
Oleh KH. Ma'ruf Khazin.

Peringatan Hari Santri 22 Oktober, PBNU memprakarsai banyak kegiatan, di antaranya pembacaan 1 milar Shalawat Nariyah. Dari sinilah, kemudian sebagian pihak ‘menggugat’ shalawat tersebut, baik yang menuding ada unsur syirik, bukan berasal dari Nabi, dan sebagainya.

Berikut akan kami jelaskan masing-masing poin yang dihujat dalam Shalawat Nariyah serta kami jelaskan bantahannya;

Sayidina Muhammad

Kalau yang dipermasalahkan karena dalam Shalawat Nariyah ada sayidina, maka menyebut Rasulullah dengan sayid pun sudah disampaikan sahabat Nabi dengan sanad yang sahih:

حَدِيْثُ ابْنِ عُمَرَ : " أَنَّهُ كَانَ إِذَا دُعِيَ لِيُزَوِّجَ قَالَ : الْحَمْدُ للهِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ إِنَّ فُلَانًا يَخْطُبُ إِلَيْكُمْ فَإِنْ اَنْكَحْتُمُوْهُ فَالْحَمْدُ للهِ وَإِنْ رَدَدْتُمُوْهُ فَسُبْحَانَ اللهِ " صحيح . أخرجه البيهقي 7 / 181 (إرواء الغليل - ج 6 / ص 221)

Jika Ibnu Umar diundang untuk menikahkan, ia berkata: “Alhamdulillah, semoga Allah bershalawat kepada Sayidina Muhammad. Sungguh fulan melamar kepada kalian. Jika kalian menikahkannya maka alhamdulillah. Jika kalian menolaknya maka Maha Suci Allah” Riwayat al-Baihaqi 7/181. Syekh Albani berkata: “Sahih” (Irwa’ al-Ghalil, 6/221). Dalam hal ini, Albani saja menyebut sahih. Apalagi ulama-ulama Aswaja.

Shalawat Bukan dari Rasulullah

Jika yang menjadi keberatan karena Shalawat Nariyah bukan dari Rasulullah, maka Syekh Ibn Qayyim al-Jauziyah, murid Syekh Ibn Taimiyah telah meriwayatkan beberapa redaksi shalawat Nabi yang disusun para sahabat dan ulama salaf, dalam kitabnya Jala’l Afham fis Shalat was-Salam ‘ala Khairil Anam. Antara lain shalawat yang disusun oleh:

- Abdullah bin Mas’ud:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ صَلَوَاتِكَ وَرَحْمَتَكَ وَبَرَكَاتِكَ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَإِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ وَخَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ إِمَامِ الْخَيْرِ وَقَائِدِ الْخَيْرِ وَرَسُوْلِ الرَّحْمَةِ، اللَّهُمَّ ابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا يَغْبِطُهُ بِهِ اْلأَوَّلُوْنَ وَاْلآخِرُوْنَ.

“Ya Allah, jadikanlah shalawat-Mu, rahmat-Mu dan berkah-Mu kepada junjungan para Rasul, imam orang-orang bertakwa, penutup seluruh Nabi, Muhammad, hamba-Mu, utusan-Mu, Imam kebaikan, penuntuk kebaikan, Rasul yang membawa rahmat. Ya Allah, tempatkan ia di tempat terpuji yang dikelilingi oleh orang-orang awal dan akhir” (Jala’ al-Afham 36)

- ‘Alqamah An-Nakha’i, seorang tabi’in:

صَلىَّ اللهُ وَمَلاَئكِتُهُ عَلىَ مُحَمَّدٍ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.

“Semoga Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada Muhammad. Salam kepadamu wahai Nabi, juga rahmat Allah dan berkah Allah” (Jala’ al-Afham 75)

- Imam al-Syafi’i sebagai berikut:

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَعَدَدَ مَا غَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ.

“Semoga Allah memberi shalawat kepada Muhammad sebanyak hitungan orang-orang yang dzikir dan sebanyak hitungan orang-orang yang lalai mengingatnya.” (Jala’ al-Afham 230).

Demikian beberapa redaksi shalawat Nabi yang disusun oleh para sahabat dan ulama salaf yang diriwayatkan oleh Syekh Ibn al-Qayyim dalam kitabnya Jala’l Afham fis Shalat was-Salam ‘ala Khairil Anam. Hal tersebut kemudian dilanjutkan para ulama untuk menyusun beragam redaksi shalawat sehingga lahirlah Shalawat Nariyah, Thibbul Qulub, Al-Fatih, Al-Munjiyat dan lain-lain.

Tawassul dengan Rasulullah

Jika penolakannya karena shalawat ini mengandung tawassul, maka berdasar hadis sahih bahwa Utsman bin Hunaif melihat Nabi mengajarkan doa tawassul kepada orang buta dan ia membacanya (HR at-Tirmidzi), lalu oleh Utsman bin Hunaif doa tawassul tersebut diajarkan kepada seorang yang menemukan kesulitan untuk masalah yang ia hadapi di masa Sayidina Utsman (HR Tabrani).

Dari sini banyak para ulama berpendapat bahwa bertawassul dengan Nabi adalah diperbolehkan. Demikian halnya doa tawassul dalam Shalawat Nariyah ini. Berikut pendapat para ulama yang memperbolehkan:

أَوَّلُهَا : أَنْ يَسْأَلَ اللّهَ بِالْمُتَوَسَّلِ بِهِ تَفْرِيْجَ الْكُرْبَةِ ، وَلَا يَسْأَلَ الْمُتَوَسَّلَ بِهِ شَيْئاً ، كَقَوْلِ الْقَائِلِ : اللَّهُمَّ بِجَاهِ رَسُوْلِكَ فَرِّجْ كُرْبَتِي . وَهُوَ عَلَى هَذَا سَائِلٌ للّهِ وَحْدَهُ ، وَمُسْتَغِيْثٌ بِهِ ، وَلَيْسَ مُسْتَغِيْثاً بِالْمُتَوَسَّلِ بِهِ . وَقَدِ اتَّفَقَ الْفُقَهَاءُ عَلَى أَنَّ هَذِهِ الصُّوْرَةَ لَيْسَتْ شِرْكاً ، لِأَنَّهَا اسْتِغَاثَةٌ بِاللّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى ، وَلَيْسَتْ اسْتِغَاثَةً بِالْمُتَوَسَّلِ بِهِ ؛ وَلَكِنَّهُمْ اخْتَلَفُوْا فِي الْمَسْأَلَةِ مِنْ حَيْثُ الْحِلُّ وَالْحُرْمَةُ عَلَى ثَلَاثَةِ أَقْوَالٍ : الْقَوْلُ الْأَوَّلُ : جَوَازُ التَّوَسُّلِ بِالْأَنْبِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ حَالَ حَيَاتِهِمْ وَبَعْدَ مَمَاتِهِمْ . قَالَ بِهِ مَالِكٌ ، وَالسُّبْكِيّ ، وَالْكَرْمَانِيّ ، وَالنَّوَوِيّ ، وَالْقَسْطَلاَّنيّ ، وَالسُّمْهُوْدِيّ ، وَابْنُ الْحَاجِّ ، وَابْنُ الْجَزَرِيّ . (الموسوعة الفقهية الكويتية - ج 5 / ص 22)

Bentuk istighatsah (tawassul) yang pertama adalah meminta kepada Allah dengan perantara (Nabi atau kekasih Allah) untuk melapangkan kesulitan. Ia tidak meminta kepada perantara suatu apapun. Misalnya: “Ya Allah, dengan derajat Nabi-Mu maka lapangkanlah kesulitanku”.

Dalam masalah ini ia hanya meminta kepada Allah, meminta tolong kepada Allah, tidak meminta tolong kepada perantara. Ulama fikih sepakat bahwa bentuk semacam ini bukanlah perbuatan syirik sebab hanya meminta kepada Allah, bukan meminta kepada perantara.

Hanya saja para ulama berbeda pendapat tentang boleh atau tidaknya, menjadi tiga pendapat. Pendapat pertama adalah boleh bertawassul dengan para Nabi dan orang saleh, baik ketika mereka hidup atau sesudah wafat. Hal ini disampaikan oleh Malik, As-Subki, Al-Karmani, An-Nawawi, Al-Qasthalani, As-Sumhudi, Ibnu al-Haj dan Ibnu al-Jazari (Mausu’ah al-Kuwaitiyah 5/22).

Sementara yang melarang tawassul adalah Ibnu Taimiyah dan pengikutnya saja.

Pengarang Shalawat Nariyah

Jika beralasan karena ketidakjelasan siapa pengarangnya, maka Mufti Mesir, Syekh Ali Jumah yang digelari Allamah Ad-Dunya, mendapat sanad yang sempurna dari gurunya Syekh Abdullah al-Ghummar, seorang ahli hadis dari Maroko, yang sampai kepada Muallif Shalawat Nariyah, Syekh Ahmad At-Tazi Al-Maghribi (Maroko). Semuanya menerima sanad secara musyafahah, menyampaikan bacaan shalawat tersebut dari guru kepada muridnya secara langsung. (Ijazah dari Dr. Abd Qadir Muhammad al-Husain, dosen di Universitas Damasqus, Syria).

Nama Shalawat Nariyah

Jika keengganannya karena faktor nama ‘nar’, maka nama ini memang populer dengan sebutan Nariyah, meski kata ‘nar’ tidak terdapat dalam teks shalawat tersebut, yang biasanya diambil dari bagian kalimat di dalamnya. Ketika ada sebagian orang menganggap bahwa makna ‘nar’ adalah neraka, ‘iyah’ adalah pengikut, yang disimpulkan ‘pengamal Nariyah’ adalah pengikut ahli neraka, maka sangat tidak tepat. Sebab nar juga memiliki makna api, sebagaimana dalam ayat:

إِذْ رَأَى نَارًا فَقَالَ لِأَهْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي آَنَسْتُ نَارًا لَعَلِّي آَتِيكُمْ مِنْهَا بِقَبَسٍ أَوْ أَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى [طه/10]

“Ketika ia (Musa) melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu". (Thaha: 10)

Menurut Syekh Abdullah al-Ghummari, penamaan dengan Nariyah karena terjadi tashif atau perubahan dari kata yang sebenarnya Taziyah. Sebab keduanya memiliki kemiripan dalam tulisan Arab, yaitu النارية dan التازية yang berbeda pada titik huruf. Di Maroko sendiri shalawat ini dikenal dengan shalawat Taziyah, sesuai nama kota pengarangnya.

Sementara dalam kitab Khazinatul Asrar, sebuah kitab yang banyak memuat ilmu tasawwuf dan tarekat karya Syekh Muhammad Haqqi Afandi an-Nazili, disebutkan bahwa Syekh Al-Qurthubi menamai shalawat ini dengan nama Shalawat Tafrijiyah, yang diambil dari teks yang terdapat di dalamnya yaitu (تنفرج). Demikian halnya Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani menyebut dengan nama shalawat At-Tafrijiyah dalam kitabnya Afdlal Ash-Shalawat ala Sayidi As-Sadat pada urutan ke 63.

Wa akhiran...

Semua syubhat (propaganda) dalam Shalawat Nariyah telah kita ketahui dalilnya, sehingga boleh kita amalkan. Akan tetapi, jika penolakannya, keengganannya dan keberatannya karena kebencian kepada kami para santri, maka tak cukup 1000 dalil untuk memuaskan dahaga kebencian mereka.

KH Ma’ruf Khozin, Dewan Pakar Aswaja NU Center Jatim dan Anggota LBM PWNU Jatim

Sumber : NU Online

Friday, October 20, 2017

Mengenal Ilmu Kejawen

Mengenal Ilmu Kejawen



Istilah ‘Ilmu Kejawen’ pasti sudah pernah terdengar ke telinga Anda. Bahkan mungkin Anda sudah mengenal beberapa nama Ilmu Kejawen beserta keutamaan-keutamaannya. Namun terlepas dari namanya yang berkesan familiar, pase benarnya Ilmu Kejawen itu?
Jika kata ‘kejawen’ diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan adat atau kepercayaan Jawa, maka Ilmu Kejawen dapat diterjemahkan sebagai ilmu yang terlahir dari budaya, tradisi dan filosofi masyarakat Jawa itu sendiri.
Banyak orang menyalah artikan aliran kejawen sebagai sebuah agama, sehingga tidak sedikit yang berpendapat bahwa mengamalkan Ilmu Kejawen merupakan perbuatan syirik. Padahal para pelaku ajaran kejawen tidak menganggap ajaran yang di anutnya sebagai sebuah agama, melainkan sebagai seperangkat cara pandang dan nilai-nilai yang dibarengi sejumlah lelaku. Karena kejawen bukanlah sebuah agama, maka dalam ajarannya tidak dikenal kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memperluas ajaran, seperti dakwah atau misi.
Ilmu Kejawen umumnya dipelajari dengan merapal bacaan mantra dan melakukan ritual-ritual tertentu, seperti puasa dan tapa/semedi. Puasa dan semedi merupakan dua hal yang sangat penting dalam proses peningkatan spiritual seseorang. Hampir semua ajaran agama mengenal ritual puasa, meski dengan nama dan versi yang berbeda-beda.Jika digali lebih dalam, puasa memang memiliki efek yang sangat baik bagi tubuh maupun pikiran. Dengan berpuasa seseorang dapat mengubah sistem molekul tubuh dan menaikkan vibrasi ataugetarannya sehingga menjadi lebih sensitif terhadap energi dan kekuatan supranatural. Bahkan kemampuan indra keenam dapat pula dibangkitkan dengan cara berpuasa, sebab semua energi negatif dalam tubuh seseorang orang akan terbuang dengan sendirinya seiring puasa yang dijalankan oleh orang tersebut. Begitu tubuh telah dibersihkan dari energi negatif, maka secara otomatis kita akan menjadi lebih peka terhadap gejala-gejala atau fenomena spiritual dan supranatural yang terjadi disekeliling kita.
Sedangkan tapa atau semedi adalah pemusatan batin dan seluruh hakekat kepada cita-cita tertentu. Sayangnya, kebanyakan orang cenderung menafsirkan makna semedi sebagai sebuah ritual yang mengharuskan pelakunya untuk tidak makan, tidak minum dan tidak tidur sambil melepaskan diri dari segala nafsu dan membebaskan tugas segala indera, atau yang juga disebut menyumbat sembilan lubang tubuh. Dalam aliran kejawen, tapa diyakini sebagai jalan mencapai Manunggaling Kawula Gusti atau penyatuan hamba denganTuhannya.
Manunggaling Kawula Gusti tidak berarti bahwa seorang hamba telah menyatu secara wujud dengan Tuhannya, tidak juga berarti bahwa seseorang yang telah mencapai Manunggaling Kawula Gustiadalah Tuhan. Dalam diri tiap-tiap manusia terdapat roh yang berasal dari Tuhan, sehingga kepada Tuhanlah semua makhluk akan kembali. Kembalinya manusia kepada Tuhan berarti menyatunya manusia tersebut dengan Tuhannya.Inilah yang dimaksud dengan Manunggaling Kawula Gusti.
Sebelum belajar Ilmu Kejawen, kita diharuskan untuk mengenal jati diri atau mengenal siapa diri kita yang sesungguhnya. Pengenalan jati diri merupakan modal awal untuk belajar Ilmu Kejawen. Dalam tahap pencarian jati diri inilah kita memerlukan bimbingan seorang guru, sebab prosesnya sama sekali tidak mudah. Diperlukan ketekunan dan kesabaran luar biasa dalam melatih diri untuk bertirakat tanpa melanggar aturan-aturan yang telah ditentukan, contohnya seperti keharusan untuk menghindari perbuatan maksiat.
Dengan mengenal siapa sejatinya diri kita, maka kita akan memiliki dasar pondasi yang kokoh untuk menerima segala macam ilmu. Sebaliknya, tanpa adanya seorang guru yang membimbing dalam fase pencarian jati diri ini dikhawatirkan orang yang belajar Ilmu Kejawen justru akan dikendalikan oleh ilmu yang ia pelajari tersebut. Sebagai akibatnya si pengamal bisa saja menjadi orang jahat atau bahkan mengalami gangguan kejiwaan yang membuatnya gila alias tidak waras.
Pentingnya peranan seorang guru dalam proses pembelajaran Ilmu Kejawen inilah yang menjadi dorongan bagi Kang Masrukhan untuk memposisikan diri beliau sebagai pembimbing murid-muridnya yang ingin mengamalkan dan melestarikan ilmu warisan leluhur. Ajaran Kejawen memang layak untuk terus dihidupkan keberadaannya, mengingat segudang kebijaksanaan dan nilai-nilai luhur berusia ribuan tahun yang terkandung didalamnya merupakan harta yang luar biasa untuk dimiliki sebagai bekal menjalani hidup.
Setelah melewati fase pencarian jatidiri, bisa dikatakan bahwa seorang pengamal Ilmu Kejawen telah mencapai tahap yang ‘aman’ untuk mempelajari suatu keilmuan. Kenapa demikian? Karena setelah benar-benar memahami siapa diri kita sesungguhnya, maka guru yang kita butuhkan bukan lagi guru dalam wujud seorang manusia, melainkan guru sejati yang berada dalam diri tiap-tiap insan. Istilah Jawa menyebutkan ‘Guru Sejati Dumunung Ono Ing Telenging Ati’, artinya adalah bahwa guru mutlak yang dapat kita tanyai segala macam pertanyaan dan mengingatkan segala tindak-tanduk kita adalah hati kita sendiri yang telah dengan sangat baik kita kenali.
Bersamaan dengan ditemukannya jati diri, maka akan ditemukan juga kembaran diri yang disebut sebagai sedulur papat lima pancer kakang kawah adi ari-ari. Menurut ajaran kejawentiap-tiap manusia diyakini terlahir sebagai lima bersaudara/saudara kelima(lima pancer), oleh karenanya masing-masing dari kita memiliki empat saudara (sedulur papat). Dalam wujud fisik, kakang kawah adalah air ketuban yang pecah sebelum kita lahir, sedangkan pancer adalah si jabang bayi yang lahir kemudian. Sementara adi ari-ari merupakan baturatau ari-ari yang dikeluarkan paling akhir setelah kita dilahirkan.
Kakang kawahdan adi ari-arisemuanya berjumlah empat, keempat-empatnya memiliki rupa yang sama persis dengan kita. Masing-masing menempati empat penjuru mata angin, yang paling tua berada di timur sementara sisanya berada di selatan, barat dan utara. Keempat bersaudara ini menghadap ke tengah-tengah penjuru tempat kita berada, dengan tujuan untuk selalu menjaga kita atas perintah Tuhan Yang Maha Esa atau Gusti Ingkang Murbeng Dumadi. Para pelaku Ilmu Kejawenakan dapat bertemu dan berdialog dengan keempat saudara mereka apa bila ilmu yang dia malkannya telah mencapai level tinggi.
Ritual yang dilakukan untuk menemui sedulur papat lima pancer disebut dengan meraga sukma, yaitu proses melepaskan sukma keluar dari tubuh untuk berangkat menuju alam roh yang berada di tempat paling atas. Dengan demikian seorang peraga sukma akan melintasi alam jin, alam kubur dan ribuan alam ciptaanTuhan lainnya sebelum mencapai alam dimana guru sejatinya tinggal. Sebuah ritual yang sama sekali tidak mudah, tetapi juga tidak mustahil untuk dilakukan. Setelah berhasil menemui dan berdialog dengan guru sejatinya maka seseorang akan mampu memperdalam segala macam ilmu ghaib yang ia miliki tanpa dikuasai atau diperbudak oleh ilmunya sendiri.
Keberhasilan berdialog dengan guru sejati menandai kemerdekaan jiwa kita dari kungkungan jasad atau raga. Namun bukan berarti kita dapat meninggalkan segala aktivitas dan kehidupan duniawi setelahnya. Salah besar jika setelah bertemu dengan guru sejati kita lantas menganggap bahwa kehidupan nyata tidak perlu lagikita jalani.Justru sebaliknya,apa yangkitalakukan di dunia nyata merupakan bekal atau modal utama dalam meraih kemuliaan dunia dan akhirat. Bedanya, semua yang dilakukan di dunia nyata tidak lagi dicemari oleh hawa nafsu. Kebaikan-kebaikan yang dilakukantidak lagididasari pamrihatau harapanuntuk memperoleh balasan pahala-surga atau karena takut ancaman dosa-neraka. Melainkan karena kesadaran bahwa memang hal tersebutlah yang semestinya di lakukan sebagai seorang hamba Tuhan.
Tak jarang, karena telah lepasnya tindak-tanduk manusia dari segala pamrihdan pengaruh hawa nafsu, seorang pelaku Ilmu Kejawenmampu melihat gambaran masadepan danmasa lalu,tentunya dengan bimbingan sangguru sejatidan atasseizin TuhanYang Maha Kuasa. Kepiawaian dalam segala bidang yang ditekuni juga sangat mungkin Anda peroleh, selama Anda mau mengamalkan Ilmu Kejawendengan tulus dan bersungguh-sungguh serta memiliki tujuan mulia guna mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

SHOLAWAT ADALAH JALAN PINTAS MENUJU MAKRIFATULLAH ...

 SHOLAWAT ADALAH JALAN PINTAS MENUJU MAKRIFATULLAH ... Singkatnya gini: JALAN MENUJU ALLAH سبحا نه و تعالى ADALAH NABI MUHAMMAD ﷺ. DAN JALAN...