Sunday, October 22, 2017

Dahsyatnya Shalawat

Dahsyatnya Shalawat


Dizaman yang sangat super fitnah seperti sekarang, zaman dimana kegoblokan dipertontonkan tanpa rasa malu, dan dosa dosa dipermanis dengan gula gula toleransi, agama, kebangsaan, persatuan, perdamaian dan perjuangan, bahkan status inipun bisa menjadi fitnah, maka tidak ada cara untuk mencari tempat mengungsi mengamankan diri bagi orang orang bodoh yang sibuk lagi banyak dosa kecuali dengan membaca Sholawat.

Amalan yang paling tepat, mudah dan ringan adalah membaca Sholawat, karena ia tidak butuh persyaratan yang njlimet seperti amalan yang lain, ketepatan tempat dan waktu, dan pasti diterima, berbeda dengan amalan amalan lain yang sangat butuh ilmu dan pertimbangan.

Kita bisa membaca sholawat kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun, dan yang utama adalah pasti diterima.

Saya pernah didawuhi oleh Sahabat dari temen sekaligus Guru saya Kyai Mushlih Khozin kurang lebih;
"Siapun yang punya masalah, sekalipun ia bersalah, jika di dalam hatinya mengaku bersalah dan mau memperbanyak sholawat, maka ia akan diselamatkan oleh Alloh."

Seorang Shahabat bertanya langsung kepada Kanjeng Nabi Muhammad sendiri;

"Aku memperbanyak sholawat atasmu, berapa kali aku harus bersholawat ?"

Kanjeng Nabi menjawab :  "sak karepmu ".

"Baca sekian Kanjeng ?"

"Sak karepmu ".

"jika dengan jumlah sekian gimana Kanjeng?" Kembali Shahabat mengejar.

"Yo karepmu ".

"kalau begitu saya baca sekian saja Kanjeng."

Dan kanjeng Nabi memberi jawaban yang sama : "sak kepenakmu."

Terahir shahabat tersebut matur:

"أجعل لك صلاتي كلها "

"Aku akan jadikan sholawatku untukmu sepanjang waktuku semuanya"

Artinya beliau akan menjadikan sholawat itu selalu dibaca disetiap waktu ketika beliau berdoa untuk dirinya, alias sholawat itulah yang dijadikan bacaan disetiap doanya.

Kurang jelas?

Bacaan sholawat itu dijadikan wasilah di semua doanya sepanjang waktu.

Kurang jelas lagi?

Sholawat itu adalah bacaan untuk segala permintaan.

Lantas Kanjeng Nabi dawuh:

"إذا يكفي همك ويغفر ذنبك"

"Jika begitu Alloh akan menanggung masalahmu dan mengampuni dosamu."

Nah, padahal yang dihimbau dan diperhitungkan adalah al iktsar (memperbanyak), pokoknya kalimat sholawat, bukan panjangnya, bukan konsentrasinya, bukan yang lain.

Maka, agar mencapai target "memperbanyak" kita butuh kalimat sholawat yang pendek lagi simple.

Dan dalam banyak kitab kitab yang saya baca merekomendasikan kalimat sholawat terpendek yang disebut dengan sholawat Khodliriyyah, iyalah:

صلى الله على محمد

(Shollalloh 'ala Muhammad)

Namun hendaknya lebih adabnya pembacaan sholawat terpendek ini diawali dengan sholawat Ibrohimiyyah, dawuhnya Simbah Yai Minanurrohman.
Atau barangkali pengin ditambah dengan Sayyidina juga lebih monggo lagi.

Pagi pagi kita baca sholawat Ibrohimiyyah, selanjutnya sepanjang hari kita bisa baca sholawat terpendek itu, di manapun dan dalam keadaan apapun, baik di lisan maupun di hati saja.

Silahkan jika anda ingin mengamalkan, mau sehari seribu kali, lima ribu kali, sepuluh ribu kali.


Sumber@santrionline

4 comments:

SHOLAWAT ADALAH JALAN PINTAS MENUJU MAKRIFATULLAH ...

 SHOLAWAT ADALAH JALAN PINTAS MENUJU MAKRIFATULLAH ... Singkatnya gini: JALAN MENUJU ALLAH سبحا نه و تعالى ADALAH NABI MUHAMMAD ﷺ. DAN JALAN...