HAL-HAL YANG HARUS DI IKUTI OLEH MAKMUM TERHADAP IMAM,
~ Perihal bacaan Imam "Sami'allahu liman hamidah."
Terkait perbedaan para ulama tentang bacaan sang imam "sami'allaahu liman hamidah", menurut sebagian mereka jika saat mengangkat kepala sang imam membaca "sami'allaahu liman hamidah" saja, maka makmum meneruskannya dengan membaca "Rabbanaa walakal hamdu" saja. Di antara ulama-ulama yang berpendapat seperti ini ialah Imam Malik, imam Abu Hanifah, dan beberapa ulama lainnya. Sedangkan menurut sebagian ulama yang lain, imam dan makmum sama-sama mmebaca "sami'allahu liman hamidah, rabbanaa walakal hamdu." Dalam kedua bacaan tersebut, makmum harus mengikuti imam, sama seperti mengikuti bacaan-bacaan takbir lainnya. Menurut pendapat yang di kutip dari imam Abu Hanifah, orang yang shalat sendirian maupun shalat berjamaah, sebaiknya mereka membaca kedua bacaan tersebut.
Perbedaan pendapat tersebut karna ada dua hadits yang terkesan bertetangan. Pertama, hadits Sayyidina Anas, yeng beliaunya berkata; Berkata Kanjeng Rasul Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam :
انما جعل الامام ليئتمّ به ، فإذا ركع فاركعوا، واذا رفع فارفعوا، واذا قال : سمع الله لمن حمده، فقولوا : ربنا ولك الحمد.
"Sesungguhnya imam ditunjuk supaya di ikuti. Jika ia ruku', maka ruku'lah. Jika ia bangkit maka bangkitlah. Dan jika ia membaca "sami'allaahu lliman hamidah", maka bacalah "Rabbanaa walakal hamdu."
Yang kedua, hadits sayyidina ibnu Umar yang menyatakan :
انه صلى الله عليه وسلم كان اذا افتتح الصلاة رفع يديه حذو منكبيه، واذا رفع رأسه من الركوع رفعهما كذلك ايضا وقال : سمع الله لمن حمده ربنا ولك الحمد.
"Ketika memulai shalat, sesungguhnya kanjeng Rasul Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya sejajar dengan posisi pundaknya. Dan ketika mengangkat kepala dari ruku', beliau juga mengangkat kedua tangannya sejajar dengan pundak, lalu beliau membaca "Sami'allahu liman hamidah, Rabbanaa walakal hamdu."
Ulama-ulama yang lebih mengunggulkan pengertian Hadits Sayyidina Anas mengatakan, seorang makmum tidak perlu membaca Sami'allaahu liman hamidah , dan seorang imam tidak perlu membaca Rabbanaa walakal hamdu. Ini adalah termasuk dari dalil khithab, karena mereka menetapkan hukum sesuatu yang tidak dibahas dalam syari'at. Berbeda dengan sesuatu yang dibahas di dalamnya. Sementara ulama-ulama yang lebih mengunggulkan hadits Sayyidina Ibnu Umar mengatakan, Imam harus tetap membaca Rabbanaa walakal hamdu. Dan makmum juga harus mengikuti imam ketika membaca Sami'allaahu liman hamidah, karena hal itu masuk dalam perintah umum sabda Kanjeng Rasul
انما جعل الامام ليئتمّ به......
Ulama-ulama yang berusaha mengkompromikan kedua hadits tadi membedakan antara imam dan makmum dalam hal bacaan di atas. Tetapi pendapat yang benar adalah, dalil khithab dalam hadits Anas menuntut bahwa imam tidak perlu membaca Rabbanaa walakal hamdu, dan makmum tidak perlu membaca Sami'allaahu liman hamidah. Hadits Ibnu Umar merupakan nash bahwa imam harus membaca Rabbanaa walakal hamdu, karna seharusnya nash tidak seharusnya di abaikan demi dalil khithab, mengingat nash itu lebih kuat daripada dalil khithab. Sedangkan hadits Anas yang bersifat umum menuntut bahwa makmum harus membaca Sami'allaahu liman hamidah, jika mengacu pada dalil umum sabda Kanjeng Rasul : انما جعل الامام ليئتمّ به..., dan jika menggunakan dalil khithab, ia tidak perlu membacanya. Jadi memang harus ada yang lebih di unggulkan antara dalil umum atau dalil khithab. Tetapi semua ulama sepakat, dalil umum itu lebih kuat daripada dalil khithab. Namun, kekuatan dan kelemahan dalil umum juga berbeda-beda. Oleh karena itu, kiranya tidak terlalu menyimpang kalau dikatakan bahwa "ada sebagian dalil khithab yang justru lebih kuat daripada dalil-dalil umum. Sebab pada hakekatnya masalah bacaan makmum ini merupakan masalah ijtihad.
Selamat malam, selamat beristirahat.
Kita persiapkan esok yang lebih baik.
Tetap semangat, tetap Shalawat
Allaahumma Shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammad
Sumber@santrionline
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SHOLAWAT ADALAH JALAN PINTAS MENUJU MAKRIFATULLAH ...
SHOLAWAT ADALAH JALAN PINTAS MENUJU MAKRIFATULLAH ... Singkatnya gini: JALAN MENUJU ALLAH سبحا نه و تعالى ADALAH NABI MUHAMMAD ﷺ. DAN JALAN...
-
Pertemuan Al Habib Umar bin Hafidz dengan Rosululloh SAW | Al Habib Alwi bin Abdullah Alaydrus SHOLAWAT NUR YANG LANGSUNG DARI ROSULULLOH ...
-
Riwayat Singkat Simbah KH.CHUDLORI BIN H.ICHSAN BIN H.ABDUL CHALIM TEGALREJO. -1912 Lahir di Tegalrejo Magelang -1923. Mondok di ...
No comments:
Post a Comment